Suara.com - Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bakal melanjutkan penguatannya meski dibayangi aksi 22 Mei 2019.
Menurut pengamatannya, secara teknikal MACD masih berada di area negatif. Sementara itu, terlihat bahwa Stochastic dan RSI sudah berada di area netral.
Meskipun demikian, terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area resistance.
"Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama maupun kedua memiliki range pada 5.919 hingga 5.886. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range level 5.990 hingga 6.028," kata Nafan di Jakarta, Rabu (22/5/2019).
Baca Juga: Jokowi 2 Periode IHSG Melejit Nyaris 6.000, Analis: di Atas Ekspektasi
Sementara itu, Analis KGI Sekuritas, Yuganur Wijanarko memprediksi IHSG rawan aksi profit taking.
Menurut pengamatannya, walaupun secara medium term IHSG masih memiliki banyak ruang untuk menguat namun ditakutkan para pelaku pasar dapat melakukan aksi ambil untung setelah kenaikan dari level 5.770 selama beberapa hari terakhir.
"Namun bila hal itu terjadi dapat digunakan sebagai kesempatan akumulasi positioning buy untuk rally selanjutnya," tutur Yuganur.