Suara.com - Pergerakan harga saham PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) yang merupakan perusahaan investasi milik Sandiaga Uno pada penutupan perdagangan terpantau ambles 3,08 persen ke level Rp 3.780 per lembar saham.
Anjloknya saham SRTG tersebut terjadi pascapengumuman hasil rekapitulasi Pemilihan Presiden (Pilpres) yang memenangkan Joko Widodo (Jokowi) - Maruf Amin.
Sebelumnya pada Selasa (21/5/2019) pagi, saham SRTG dibuka pada level Rp 3.850 per lembar saham. Namun, sejak diperdagangkan, saham SRTG terus mengalami menurun.
Lantas, Bagaimana prospek saham Saratoga ke depan pasca hasil Pilpres tersebut?
Baca Juga: Jokowi 2 Periode, Saham Saratoga Langsung Rontok
Analis Binaartha Sekuritas, Muhammad Nafan Aji mengatakan, pergerakan saham Saratoga sangat acak atau random. Sehingga, emiten berkode saham SRTG ini prospek ke depannya tak bisa diprediksi apakah menguat atau melemah.
"Pergerakan SRTG sangat random sehingga tidak bisa ditetapkan prediksi SRTG tersebut," kata dia saat dihubungi Suara.com, Selasa (21/5/2019).
Nafan menambahkan, saking randomnya pergerakan saham tersebut, pihaknya sampai tak bisa deteksi penyebab pelemahan pada hari ini. Maka dari itu, sambung Nafan, pihaknya tidak merekomendasi saham SRTG untuk dibeli oleh pelaku pasar.
"Tidak (rekomen). Karena pergerakan harga sahamnya random," tutur dia.
Untuk diketahui, Saratoga Investama Sedaya merupakan perusahaan yang bergerak di bidang investasi. Saat ini, kepemilikan Sandiaga Uno sebanyak 21,5 persen saham Saratoga.
Baca Juga: Paslon 02 Kalah di Quick Count, Bagaimana Proyeksi Saham Saratoga Sandiaga?