Suara.com - Pergerakan harga saham PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) yang merupakan perusahaan investasi milik Sandiaga Uno pada penutupan perdagangan sesi I terpantau ambles 3 persen ke level Rp 3.770 per lembar saham pasca hasil rekapitulasi Pemilihan Presiden (Pilpres) yang memenangkan Joko Widodo (Jokowi) - Ma'ruf Amin.
Saham SRTG sebelumnya dibuka pada level Rp 3.850 per lembar saham. Sejak diperdagangkan, saham SRTG terus mengalami penurunan.
Padahal, pada perdagangan Senin (20/5/2019) saham SRTG sempat menguat ke level Rp 3.900 per lembar saham.
Diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menyelesaikan rekapitulasi hasil penghitungan suara tingkat nasional Pemilu 2019 di 34 provinsi.
Baca Juga: Jokowi 2 Periode IHSG Melejit Nyaris 6.000, Analis: di Atas Ekspektasi
Hasilnya Jokowi mampu mengungguli pesaingnya pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno di 21 provinsi dengan selisih suara mencapai 16.594.335 suara.
Hal itu diketahui berdasarkan data 34 provinsi hasil rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara tingkat nasional yang telah disahkan Komisi Pemilihan Umum (KPU RI) hingga Senin (20/5/2019) malam.
Jokowi unggul di 21 provinsi, yakni Bali, Bangka Belitung, Kalimantan Utara, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Gorontalo, Kalimantan Barat, DIY, Kalimantan Timur, Lampung, Sulawesi Utara.
Sulawesi Tengah, Jawa Timur, NTT, Jawa Tengah, Kepulauan Riau, Papua Barat, DKI Jakarta, Sumatera Utara, Maluku, dan Papua dengan total perolehan suara 85.036.828 atau 55,50 persen.
Sedangkan, Prabowo unggul di 13 provinsi, yakni Bengkulu, Kalimantan Selatan, Maluku Utara, Jambi, Sumatera Selatan, Sulawesi Tenggara, Sumatera Barat.
Baca Juga: Jokowi 2 Periode, Dirut BEI Yakin Investor Asing Makin Gencar Investasi
Banten, NTB, Aceh, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, dan Riau dengan total perolehan suara 68.442.493 atau 44,50 persen.