Suara.com - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memperkirakan hasil rekapitulasi Pemilihan Presiden (Pilpres) yang memenangkan Joko Widodo (Jokowi) - Ma'ruf Amin bakal membuat positif pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Direktur Utama BEI, Inarno Djajadi menyebut, perkiraan pergerakan positif tersebut terlihat dari mulai kembali bangkitnya IHSG. Menurut dia, saat ini investor asing bakal kembali melakukan aksi beli.
"Insha Allah positif ya, kita harapkan bisa kembali semula. Bisa kita lihat dalam dua hari ini sudah mulai rebound meskipun kemarin-kemarin penurunannya agak terlalu dalam. Jadi kembali lagi kemarin-kemarin itu agak overtune sehingga sekarang sudah mulai collect lagi. Kita harapkan pengumuman itu tidak ada apa-apa," katanya saat ditemui di Gedung BEI, Kawasan SCBD, Selasa (21/5/2019).
Kendati demikian, Inarno menuturkan, pergerakan dua hari ini mengalami penguatan karena IHSG alami oversold, sehingga saat ini investor sedang melakukan aksi beli.
Baca Juga: Jokowi 2 Periode, Akankah Rupiah Kembali Menguat?
"Kalau memang sekiranya betul-betul tidak ada apa-apa segala macam, akan lebih cepat lagi. Tapi kalau kenapa dia hijau, karena menurut saya, kemarin memang over sold kok," tutur dia.
Inarno menambahkan, jika dalam hasil Pilpres tersebut tidak terjadi gesekan yang berarti, maka IHSG akan bergerak seperti normalnya kembali yaitu menguat.
"Tergantung lah gesekannya seberapa jauh, kalau enggak ada apa-apa, biasa saja," ucapnya.
Berdasarkan data RTI, pergerakan IHSG hari ini dibuka langsung menguat ke level 5.925. Bahkan hingga pukul 11.05 WIB, IHSG masih menguat 1,18 persen di level 5.976.
Baca Juga: Jokowi 2 Periode, IHSG Diprediksi Menguat ke Level 6.000