Suara.com - Pemilihan Umum (Pemilu) 17 April lalu membangkitkan optimisme para pelaku industri properti. Pasalnya, pelaksanaan pilpres yang relatif aman meningkatkan percaya diri investor bahwa ekonomi Indonesia akan cenderung stabil dan tumbuh positif.
Tak terkecuali bagi PT Setiawan Dwi Tunggal (SouthCity), pengembang yang membangun proyek superblock SouthCity di Pondok Cabe, Selatan Jakarta ini optimis akan adanya pertumbuhan penjualan pasca Pilpres.
Direktur SouthCity, Peony Tang mengatakan, meski sempat mengalami pelambatan di tahun lalu, akibat aksi wait and see dari para investor, kini investor mulai berani untuk mengambil langkah investasi.
“Apalagi dengan komitmen pemerintah untuk meneruskan program infrastruktur yang sudah dan akan berjalan, optimisme itu kian menguat,” kata dia, Selasa (21/5/2019).
Baca Juga: Dibumbui Isu Pindah Ibu Kota, Orang Makin Nafsu Beli Properti di Kalimantan
Peony berujar, selain investor property kelas kakap, generasi milenial pun kini memiliki kecenderungan untuk mulai berinvestasi properti.
Kecenderungan tersebut terutama karena sudah banyak kemudahan yang diberikan oleh pengembang sehingga meski dengan budget terbatas, generasi milenial tetap mampu memiliki properti.
Hal ini tentu meningkatkan gairah industri properti untuk memasarkan proyeknya pasca pilpres.
Peony yakin, di tahun ini, pihaknya mampu memasarkan hingga 80% unit apartemen The Parc yang terintegrasi dengan proyek superblock SouthCity. Apalagi konsep yang diusung adalah apartemen coliving pertama di Indonesia.
Pakar properti dari Indonesia Property Watch (IPW) Ali Tranghanda menyebutkan, bahwa pengembang mulai berani melakukan peluncuran proyek pasca pilpres setelah melihat kondisi ekonomi yang stabil dan tanpa gejolak.
Baca Juga: Daripada Habiskan Uang di Mal, Milenial Lebih Baik Investasi Properti
“Ini meningkatkan optimisme pengembang terhadap industri properti setelah pemilu,” ujarnya.
Menurut Ali, pilpres 2019 relatif berpengaruh terhadap pasar properti terutama untuk segmen menengah ke atas.
Kondisi ini masih akan menunggu hingga Oktober 2019, meski demikian, kondisi pilpres yang relatif aman akan memberi dampak positif di akhir tahun.
“Kami perkirakan pasca pilpres, pasar properti akan kembali bergerak,” ujarnya.
Sementara itu, Associate Director SouthCity, Stevie Faverius Jaya mengatakan, kembali bergairahnya industri properti tak lepas dari siklus properti yang selalu terjadi.
Ia mengatakan, tak bisa dipungkiri bahwa pasar properti beberapa tahun belakangan mengalami kemerosotan. Namun, di tahun ini, ia optimis, pasar properti akan kembali bergairah.
"Ini sebetulnya suatu siklus pasti nanti akan kembali lagi, memang ekonomi Indonesia terpengaruh dari sisi politik karena tahun ini tahun pemilu, saya yakin setelah pemilu, akan sangat banyak investor-investor antusias dan pergerakan aktivitas ekonomi pun kian membaik," ujarnya.
Ia optimistis dengan konsep coliving yang menjadi daya tarik utama The Parc juga dapat menggugah minat para investor properti, termasuk para generasi milenial.
Apalagi, dengan kemudahan-kemudahan pembayaran seperti Nabung DP dan cicilan sebesar Rp 99.000 per hari.
“Investasi properti yang dahulu dianggap mahal sekarang menjadi lebih terjangkau, dengan kemudahan tersebut, ditambah kemudahan pembayaran kami optimistis, proyek ini akan laris manis,” pungkasnya.