Suara.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan berkunjung ke markas Freeport McMoran di Phoenix, Amerika Serikat untuk memastikan pelaksanaan dan penyelesaian dua isu penting pasca pengambilalihan 51 persen saham PT Freeport Indonesia.
Jonan dan rombongan rencananya berada di Phoenix selama dua hari pada 18-20 Mei, dan akan melanjutkan kunjungan kerja ke Houston AS untuk bertemu dengan jajaran pimpinan puncak dua investor migas besar Indonesia, yaitu Chevron dan Conoco Phillips.
Jonan dijadwalkan tiba di Tanah Air pada 24 Mei 2019 mendatang.
Selain delegasi dari Kementerian ESDM, turut juga dalam kunjungan tersebut Inspektur Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Ilyas Asaad, Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Beracun KLHK Rosa Vivian Ratnawati, Direktur Utama PT Inalum Budi Gunadi Sadikin, dan CEO PT Freeport Indonesia (PTFI) Tonny Wenas.
Baca Juga: Aksi May Day di Papua, Pemerintah Dituntut Selesaikan Kasus Buruh Freeport
PTFI adalah pemegang Izin Usaha Pertambangan Khusus Operasi Produksi (IUPK OP) yang mayoritas sahamnya telah dimiliki Indonesia melalui PT Inalum.
Kunjungan Jonan kali ini akan difokuskan pada dua isu penting. Pertama, tata kelola lingkungan yang sesuai dengan roadmap yang telah ditetapkan.
Kedua, penyelesaian fasilitas pemurnian (smelter) di Indonesia dalam waktu lima tahun setelah IUPK OP diterbitkan.
Menteri ESDM juga berkesempatan mengunjungi salah satu fasilitas operasi tambang tembaga milik Feeeport-McMorran di Morenci, Arizona.
Kunjungan ke Morenci dilakukan untuk melihat standar fasilitas operasi tambang Freeport McMoRan yang akan menjadi standar pelaksanaan operasi tambang PTFI sebagai salah satu perusahaan tambang kelas dunia (world class mining company).
Baca Juga: May Day, Massa Serukan Pemenuhan Hak Ribuan Pekerja yang Di-PHK Freeport