Suara.com - Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde mengatakan, panasnya perang dagang AS-China mengancam prospek ekonomi dunia. Bahkan, jika tidak diselesaikan maka akan berimbas pada negara-negara lain.
"Jelas, risiko penurunan, imbas berlanjutnya ketegangan perang dagang antara Amerika Serikat dan China," kata Lagarde seperti dilansir Reuters, Senin (20/5/2019).
"Dan jika ketegangan ini tidak terselesaikan, itu jelas merupakan risiko ke depan," Lagarde menambahkan.
Pada bulan lalu saja, IMF telah memangkas perkiraan pertumbuhannya untuk 2019 menjadi 3,3 persen, turun dari 3,5 persen yang telah ditargetkan.
Baca Juga: Trump Larang Warga AS Pakai Huawei, Rupiah Bakal Ikut Kena Imbasnya
Perang dagang ini akan berimbas ke perekonomian dunia, terlebih keluarnya Inggris dari Uni Eropa.
"Tapi kami berharap bahwa pada akhir 2019 dan pada 2020 akan bangkit kembali," tutur Lagarde.
Seperti diketahui, Amerika Serikat membuat marah China pada pekan kemarin, ketika AS mengumumkan Huawei Technologies Co Ltd masuk ke dalam daftar hitam.
Merespon hal tersebut, China pun berusaha untuk melakukan komunikasi antar negara dengan ekonomi terbesar tersebut.
Baca Juga: Perang Dagang AS - China, Pemodal Asing Cabut Rp 11,3 T dari Indonesia