Suara.com - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bakal terus melanjutkan pelemahannya. Bahkan hari ini IHSG diprediksi bakal tertekan dan bergerak di zona merah.
Analis Samuel Sekuritas Indonesia, William Mamudi melihat, secara teknial IHSG terus tertekan dalam aggressive bearish sentiment.
Menurut pengamatannya, market bereaksi negatif atas semakin parahnya perang dagang yang terjadi antara Amerika melawan China, dengan kemungkinan berimbas ke negara-negara lain.
"Selain itu pengumuman trade deficit Indonesia untuk April yang membengkak sampai 2,5 miliar dolar AS juga membuat sentimen pasar semakin negatif," kata Wiliam di Jakarta, Senin (20/5/2019).
Senada dengan William, Analis Binaartha Sekuritas M Nafan Aji juga mempredikai IHSG bakal bergerak melemah.
Nafan melihat secara teknikal, MACD masih berada di area negatif. Sementara itu, terlihat bahwa Stochastic dan RSI sudah menunjukan oversold.
Di sisi lain, masih terlihat pola long black closing marubozu candle yang mengindikasikan adanya potensi bearish continuation pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area support.
"Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama maupun kedua memiliki range pada 5.790 hingga 5.753. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range level 5.900 hingga 5.973," tutup Nafan.