Suara.com - Pemerintah telah menyiapkan pengaturan lalu lintas selama arus mudik 2019 dan arus balik lebaran 2019 via jalur tol Trans Jawa. Setidaknya 1,9 juta orang dari Jabodetabek diprediksi akan menggunakan tol dengan panjang 1.167 km ini saat mudik lebaran 2019.
Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiadi menjelaskan pemerintah sudah menyiapkan lima skema pengaturan lalu lintas di tol Trans Jawa selama mudik lebaran 2019.
Berikut Suara.com merangkum kelima skema pengaturan lalu lintas di tol Trans Jawa selama mudik lebaran 2019:
1. Jalan satu arah (one way)
Baca Juga: Peta Jalur Mudik 2019 Tarif Tol Jakarta Cirebon via GT Palimanan
Pemerintah akan menerapkan jalur satu arah atau one way saat arus mudik lebaran mulai dari jalur Cikarang Utama KM 29 hingga Brebes Barat KM 262. Jalur ini berlaku milai 30 Mei sampai 2 Juni 2019 selama 24 jam.
Sedangkan untuk arus balik, pemerintah akan menerapkan sistem yang sama di Jalan Tol KM 1 hingga KM 29 Palimanan. One way pada masa arus balik ini akan diberlakukan pada 8 hingga 9 Juni selama 24 jam.
2. Pemindahan Gerbang tol Cikarang Utama
Gerbang tol Cikarang Utama selalu menjadi titik kemacetan di jalur tol Trans Jawa, maka dari itu PT Jasa Marga dan Badan Pengatur Jalan Tol atau BPJT berencana memindahkan gerbang tol tersebut ke KM 70 Gerbang Tol Cikampek Utama dan KM 67 Gerbang Tol Kalihurip Utama.
3. Cegah Penumpukan di Rest Area
Baca Juga: Tiket KA untuk Mudik Lebaran Masih Tersedia, PT KAI: Jangan Beli di Calo
Kementerian Perhubungan RI meminta para pemudik untuk tidak bergantung pada rest area yang berada di jalan tol saja, ketika mudik Lebaran 2019.