Suara.com - Keinginan pemerintah agar Plan of Development (PoD) Blok Masela bisa segera tuntas sehingga blok raksasa itu bisa segera berproduksi nampaknya mulai menemui titik terang.
Hal tersebut ditandai dengan pertemuan antara Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan dengan CEO Inpex Corporation Takayuki Ueda di Tokyo, Kamis (16/5/2019).
Dalam pertemuan itu Jonan didampingi Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto, Duta Besar Indonesia untuk Jepang Arifin Tasrif, dan Deputi Perencanaan SKK Migas Jaffe Arizon Suardin.
Pertemuan tersebut difokuskan untuk membahas finalisasi Plan of Development (PoD) Blok Masela, untuk mendapatkan opsi terbaik, dengan estimasi investasi yang rasional dan efisien.
Baca Juga: Lokasi Kilang Blok Masela Masih Belum Pasti
Blok Masela di sekitar Laut Aru, telah dieksplorasi sejak 1998 dan akan dikembangkan dengan kapasitas 9,5 juta Ton LNG per tahun dan 150 MMSCF per hari.
Pengembangan Blok Masela diharapkan dapat menjadi tolok ukur dalam pengembangan Blok Migas lainnya, dan menunjukan bahwa potensi hulu migas di Indonesia masih memiliki prospek yang bagus.
Setelah dari Jepang, Menteri ESDM Ignasius Jonan akan melanjutkan kunjungan kerja ke Italy dan Amerika Serikat, dan direncanakan kembali ke Tanah Air pada 24 Mei 2019.