Suara.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengaku belum dibayar karena rumahnya akan kena gusur untuk proyek tol tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu). Rumahnya akan digusur baru proyes sosialisasi.
Rencana penggusuran menurut Basuki akan dilakukan pada 2019. Rumah pribadi Basuki terletak di kompleks pengairan. Ia menempati rumah dinas yang kemudian dibeli menjadi rumah pribadi itu sejak 1990-an.
"Belum pembayarannya, ini baru sosialisasi," kata Basuki sambil tertawa saat diwawancara di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (16/5/2019).
Ia juga yakin bahwa uang pergantian yang akan dibayarkan akan menguntungkan masyarakat yang rumahnya terkena proyek.
Baca Juga: Menteri PUPR Buka Suara Rumahnya Digusur untuk Proyek Tol Becakayu
"Semua sekarang sudah ganti untung, appraisalnya sudah ganti untung," ungkap Basuki.
Basuki mengatakan awalnya pelaksana proyek tidak berani bilang kalau rumahnya akan kena gusur. Berawal dari lamanya proses pembebasan tanah, akhirnya Basuki tahu jika rumahnya kena gusuran.
"Ini kok lama banget, kenapa? Ternyata pada tidak berani 'ngomong', lalu ditunjukkan ke saya 'Pak ini jalurnya, lah kena, ya sudah terusin'," kata Basuki.
Basuki pun menunjukkan peta tol Becakayu yang ia peroleh dari kontraktor proyek, Waskita Karya.
"Ini rumahnya Menteri PU, ini jalurnya Becakayu, ini hanya berjarak 15 meter saja dari saluran Kalimalang, tapi ini butuh Right of Way (jarak bangunan yang berdiri di pinggir jalan) 24,7 meter, jadi kena ini yang kuning," tambah Basuki.
Baca Juga: Ini Rumah Menteri PUPR Basuki yang Bakal Kena Gusur Proyek Tol Becakayu
Ia meminta kontraktor proyek tidak membelokkan jalur yang sudah dibuat.