Kaya Hasil Laut, UD Nagata Tuna di Banda Aceh Kini Jadi Eksportir Tuna

Kamis, 16 Mei 2019 | 12:53 WIB
Kaya Hasil Laut, UD Nagata Tuna di Banda Aceh Kini Jadi Eksportir Tuna
UD Nagata Tuna di Banda Aceh, Nanggroe Aceh Darussalam. (Dok : LPDB)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Kami harus menjaga kualitas ikan, karena ekspor, maka harus Grade A. Makanya kami lakukan kontrol yang ketat," Kata Muslim, sambil memperlihatkan sertifikat dan penghargaan yang telah diraihnya.

Muslim mengatakan, dana bergulir ini dapat membantu meningkatkan produktivitasnya dan menyerap tenaga kerja, serta meningkatkan aset serta omzet. Pada 2018 diakuinya, Nagata Tuna memiliki omzet Rp 5 miliar, dengan pasar domestik dan luar negeri.

Merangkul Nelayan
Hubungan Muslim dengan nelayan tidak hanya sekadar bisnis ikan, namun hubungan sosial dibangun dengan pendekatan kekeluargaan. Misalnya jika ada nelayan yang sakit, Muslim selalu menyempatkan dirinya menjenguk.

 UD Nagata Tuna di Banda Aceh, Nanggroe Aceh Darussalam. (Dok : LPDB)
UD Nagata Tuna di Banda Aceh, Nanggroe Aceh Darussalam. (Dok : LPDB)

Menurutnya, hubungan tersebut akan memberikan kedekatan psikologi sosial yang tidak hanya sekadar bicara uang dan bisnis. Selain itu, Nagata Tuna juga turut memberikan pelatihan bagi rekan nelayan, baik yang memasok ikan ataupun tidak, agar dapat menjaga ikan tetap segar selama di kapal menuju tempat pengolahan.

Baca Juga: Meski Gandeng Fitench, LPDB Pastikan Bunga Tetap Rendah

"Kami lakukan pendekatan sosial. Jika ada yang sakit, kami tengok, lalu ada anaknya di rumah, kami belikan buah, dan seperti tahun lalu, kami berikan pelatihan gratis tentang pengolahan ikan selama di kapal sampai tiga kali dari teori sampai praktik di atas kapal," cerita Muslim.

Ia berharap, pendekatan ini akan menguatkan kebersamaan, terutama sesama orang Aceh.

"Kita orang Aceh harus bersatu. Semoga cara itu bisa menguatkan ekonomi orang Aceh," harap Muslim.

Bapak berusia 50 tahun itu berharap, LPDB dapat memberikan fasilitas permodalan kepada pelaku usaha lain di Aceh dan Indonesia, khususnya mereka yang membutuhkan dan layak diberikan. LPDB juga perlu melakukan sosialisasi ke daerah-daerah, yang tidak hanya di kota besar saja.

"Saya harap, LPDB ke depan semakin maju dan membantu pelaku usaha di Indonesia, khususnya di Aceh," tutup Muslim

Baca Juga: LPDB Berharap Kucuran Dana ke Koperasi Luar Jawa Meningkat

LPDB - KUMKM merupakan satuan kerja dari Kementerian Koperasi dan UKM, yang sampai saat ini telah menyalurkan Rp 8,5 triliun kepada satu juta lebih pelaku usaha di Indonesia. Pada 2019, target penyaluran LPDB sebesar Rp 1,5 triliun, yang akan disalurkan menggunakan skim konvensional Rp 975 miliar dan skim syariah Rp 525 miliar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI