Suara.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) akan merenovasi Masjid Istiqlal di Jakarta Pusat. Renovasi yang baru akan dimulai ini disebut tidak akan menganggu pelaksanaan ibadah, termasuk salat Idul Fitri 1440 Hijriah.
"Sekarang saya mengikuti dari awal proses ini, sehingga ibadah pun tidak terganggu apalagi pada saat Idul Fitri," ujar Direktur Jenderal Cipta Karya, Kementerian PUPR Danis Hidayat di Kementerian PUPR, Jakarta, Kamis (16/5/2019).
Danis menuturkan, pelaksanaan Salat Idul Fitri tidak akan terganggu lantaran tempat salat hanya akan digunakan di lantai utama dan pelataran. Ia menerangkan, renovasi yang dilakukan menjelang Salat Ied akan berpusat di basement Masjid Istiqlal.
Berkaca pada salat Idul Fitri tahun sebelumnya, basement masjid jarang digunakan jamaah untuk salat Idul Fitri.
Baca Juga: Ini Rumah Menteri PUPR Basuki yang Bakal Kena Gusur Proyek Tol Becakayu
"Bahwa fungsi untuk salat di lantai utama dan pelataran tidak terlalu berpengaruh. Saya kira kalau pada saat Idul Fitri kita baru bergerak di basement, basement tidak terlalu terganggu jarang yang ikut salat karena basement fungsinya perkantoran," kata dia.
Kendati demikian, pihaknya akan mengevaluasi jumlah kapasitas jamaah salat Idul Fitri yang ada di luar masjid.
"Mudah-mudahan kita akan evaluasi. Nah kalau ada pekerjaan di luar pada saat Idul Fitri ini kan kita baru mulai bekerja, tentu saja ada hal yang ditutup misalnya kapasitas luar dan sebagainya akan berkurang tidak seperti sekarang," tandasnya.
Untuk diketahui, Kementerian PUPR telah melakukan penandatanganan kontrak renovasi Masjid Istiqlal.
Renovasi Masjid Istiqlal menyusul amanat Presiden Jokowi kepada Basuki Hadimuljono untuk melaksanakan renovasi Masjid Istiqlal melalui perencanaan, pelelangan dan pelaksanaan renovasi. Renovasi bertujuan untuk mewujudkan Masjid Istiqlal sebagai Masjid Negara yang indah dan menjadi kebanggan bangsa Indonesia pada Bulan Ramadhan Tahun 2018.
Baca Juga: Sederhana, Ini Koleksi Mobil Milik Menteri PUPR Basuki Hadimuljono
Untuk merenovasi Masjid Istiqlal dana yang dikeluarkan sebesar Rp 465,3 Miliar.
Pelaksanaan renovasi masjid Istiqlal akan dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya selama 300 hari kalender melalui Kontrak Tahun Jamak (2019-2020).
Kontraktor yang akan melaksanakan kegiatan ini adalah PT Waskita Karya (Persero) dengan Manajemen Konstruksi oleh PT. Virama Karya.
Adapun lingkup kegiatan meliputi Penataan Ulang Kawasan pada plaza dan gerbang, area dalam masjid, mihrab, koridor, ruang wudhu, toilet, perbaikan system Mekanikal Elektrical dan Piumbing Bangunan Masjid, serta renovasi Sistem Signage.
Pada saat bersamaan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan juga sedang mengerjakan perbaikan limbah di kawasan Masjid Istiqlal.
Desain renovasi arsitektur Masjid Istiqlal akan menerapkan prinsip minimalis dengan mempertimbangkan keberadaannya di kawasan beriklim tropis.
Dalam pelaksanannya renovasi mesjid istiqlal yang mampu menampung 200.000 jamaah ini akan ada tiga zona yang menjadi fokus penataan dan renovasu masjid, yaitu zona kegiatan mesjid dan kegiatan sosial pendukung sebagai penunjang pedestrian berupa taman dan plaza publik dan terakhir zona publik.