Suara.com - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) nampaknya masih bakal menghadapi tekanan. Bahkan pada hari ini IHSG diperkirakan masih akan bergerak negatif.
Analis Binaartha Sekuritas, Muhammad Nafan Aji mengatakan, secara teknikal MACD masih berada di area negatif. Sementara itu, terlihat bahwa Stochastic dan RSI sudah menunjukan oversold.
Di sisi lain, terlihat pola long black closing marubozu candle yang mengindikasikan adanya potensi bearish continuation pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area support.
"Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama maupun kedua memiliki range pada 5.938 hingga 5.896. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range level 6.065 hingga 6.149," kata Nafan di Jakarta, Kamis (16/5/2019).
Senada dengan Nafan, Analis teknikal Samuel Sekuritas William juga memprediksi IHSG bakal bergerak negatif.
Menurut pengamatannya, negatifnya pergerakan IHSG didorong dari semakin parahnya perang dagang yang terjadi antara Amerika melawan China, dengan kemungkinan berimbas ke negara-negara lain.
"Selain itu pengumuman trade deficit Indonesia untuk April yang membengkak sampai 2,5 miliar dolar AS juga membuat sentimen pasar semakin negatif," tutur dia.