Suara.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) membagikan dividen Rp 16,17 triliun untuk pemegang saham. Dividen tersebut berasal dari 50 persen laba bersih sebesar Rp 35,35 triliun pada tahun 2018.
Hal ini disampaikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2019 di Jakarta. Dari hasil rapat tersebut, BRI menyetujui pembayaran dividen Rp 16,17 triliun yang tergolong naik dari tahun lalu Rp 13,04 triliun.
Selain pembagian dividen, Direktur Utama BRI Suprajarto menjelaskan dalam rapat tersebut juga disetujui laporan tahunan dan pengesahan laporan keuangan konsolidasi perseroan 2018.
Tak hanya itu, dalam RUPST juga disahkan laporan keuangan pelaksanaan program kemitraan dan bina lingkungan tahun 2018.
Baca Juga: Suap Air Minum di Kementerian PUPR, KPK Periksa Pejabat Bank BRI
"Dividen sebesar 50 persen atau 16,7 triliun ditetapkan sebagai dividen tunai dan dibagikan kepada para pemegang saham yang akan dibayarkan dengan ketentuan," ujar Suprajarto di Gedung BRI I, Jakarta, Rabu (15/5/2019).
Suprajarto menambahkan, khusus untuk dividen bagian pemerintah yang menguasai 56,75 persen saham, akan diberikan sebesar 9,17 triliun.
Ia mengungkapkan, pembagian dividen 50 persen dari laba bersih tahun 2018 itu karena sudah menutupi ongkos bisnis ke depannya.
Selain itu, dalam RUPST 2019 ini ditetapkan pengurus baru perseroan, yakni Wahyu Kuncoro sebagai Wakil Komisaris Utama, dan Hendrikus Ivo sebagai Komisaris Independen.
"Untuk jajaran direksi alhamdulillah masih sama," terangnya.
Baca Juga: Ini Strategi Bank BRI Tingkatkan Profit di Tengah Ekonomi Dinamis