Suara.com - PT Intiland Development Tbk (DILD) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), sekaligus memberikan hasil keuntungan atau dividen ke pemegang saham sebesar Rp 20,7 miliar atau senilai Rp 2 per saham.
Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi Intiland Archied Noto Pradono mengatakan, nilai dividen tersebut setara 10,2 persen dari laba bersih 2018.
"Sisaanya sebesar Rp 180,9 miliar ditetapkan sebagai laba ditahan, dan Rp 2 miliar cadangan wajib," kata dia dalam paparan publik di Intiland Tower, Jalan Sudirman Jakarta Selatan, Rabu (15/5/2019).
Pada 2018, Intiland meraih pendapatan usaha sebesar Rp 2,6 triliun. Selain itu, perseroan juga mencatat laba usaha dan laba bersih masing-masing sebesar Rp 327 miliar (turun 5,2 persen) dan Rp 203 miliar (turun 31,6 persen).
Baca Juga: Whiz Prime Malang, Hotel Baru Intiland Development di Malang
Menurut Archied, raihan kinerja keuangan membuktikan Intiland masih bertahan di tengah kondisi industri properti yang belum kondusif.
"Penurunan kinerja profitabilitas terutama disebabkan oleh menurunnya margin laba kotor dan tingginya beban bunga," tutur dia.
Archied juga memprediksi, tantangan pelaku industri properti tahun ini masih cukup berat. Dalam hal ini, perseroan telah menyiapkan strategi, salah satunya fokus pada pengembangan proyek-proyek yang berjalan.
"Penjualan pada tiga bulan pertama tahun ini masih cukup berat, dan kami belum merasakan adanya tren perubahan minat beli dari konsumen dan investor. Tapi kami akan terus mendorong penjualan lewat berbagai terobosan.”
Baca Juga: Garap Proyek South Quarter, Intiland Gandeng Reco Kris