Suara.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai impor di Indonesia mencapai 15,10 miliar dolar AS di bulan April 2019. Jumlah tersebut meningkat 12,25 persen dibanding nilai impor di bulan Maret 2019.
Kepala BPS, Suhariyanto mengatakan kenaikan impor disebabkan dari sektor migas mencapai 46,99 persen dan non migas 7,82 persen. Secara kumulatif dari bulan Januari - April 2019 total impor sebesar 55,77 miliar turun 7,24 persen.
"Nilai impor April 2019 itu adalah sebesar 15,10 miliar dolar AS jadi kalau dibandingkan memang meningkat dari Maret 2019 naik 12,25 persen," ujar Suhariyanto, Rabu (15/5/2019).
Menurut dia, peningkatan impor dipengaruhi oleh, pertama barang konsumsi sebesar 1,42 miliar dolar AS naik 24,12 persen. Kedua impor bahan baku sebesar 11,3 miliar dolar AS naik 12,09 persen dan impor barang modal sebesar 2,35 miliar dolar AS naik 6,78 persen.
Baca Juga: Impor BBM dan LPG Bisa Ditekan dengan Cara Ini
"Kalau dilihat impor banyak disumbang oleh barang konsumsi ini bisa dipahami karena mendekati Ramadan dan menjelang Idul Fitri," katanya.
Sedangkan untuk negara terbesar penyumbang impor di Indonesia didominasi oleh China 14,37 miliar dolar AS atau naik 29,47 persen. Kemudian Jepang sebesar 5,32 miliar dolar AS, naik 10,92 persen. Lalu Thailand sebesar 3,21 miliar, naik 6,59 persen.