"Hingga suatu saat bukan tidak mungkin ada warga Walini kerjanya di Jakarta," tambahnya.
Dia berharap, model percepatan transportasi ini bisa menjadi penghubung di daerah strategis lain yang cepat pertumbuhan industrinya. Sebagai terowongan pertama yang berhasil ditembus, Tunnel Walini memiliki diameter dalam mencapai 12,6 meter dan diameter luar mencapai 14,3 meter.
Tahap persiapan konstruksi Tunnel Walini telah dimulai sejak semester kedua tahun 2017 yang juga mencakup tahap konstruksi guide wall dan pipe roof. Pada Juli 2018, pengerjaannya berlanjut dengan penggalian pertama pada sisi outlet tunnel dan pekerjaan lain di antaranya supporting, invert, dan secondary lining.
Seiring dengan penggalian pada sisi outlet tunnel, pada 30 Desember 2018 pekerja mulai menggali sisi inlet tunnel. Setelah berhasil ditembus, pengerjaan pada tunnel ini akan terus berlanjut dengan pekerjaan konstruksi lainnya seperti (racking, signaling dan pemasangan kabel).
Baca Juga: Target 2020 Selesai, Menteri Rini Kawal Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Sementara stasiun kereta cepat Walini akan terkoneksi dengan moda transportasi umum lainnnya guna meningkatkan aksesibilitas dan mobilitas masyarakat pada kawasan tersebut. (Antara)