Suara.com - Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra memprediksi pergerakan nilai tukar rupiah pada hari ini masih akan tertekan oleh dolar AS. Bahkan, rupiah bisa tembus Rp 14.500 per dolar AS.
Menurut pengamatan Ariston, balasan China yang akan menaikan bea impor membuat kekhawatiran perang dagang akan berkepanjangan dan meluas serta memperlambat perekonomian global.
Kekhawatiran ini terefleksi dari tindakan pelaku pasar yang keluar dari aset berisiko ke aset aman, imbasnya bursa saham berguguran dan harga emas naik.
"Rupiah bisa mengalami pelemahan lanjutan hari ini dengan potensi ke area Rp 14.500 - Rp 14.550 dan support di 14.400," kata Ariston di Jakarta, Selasa (14/5/2019).
Baca Juga: Mengais Rezeki di Atas Tumpukan Uang Pecahan Kertas Lebaran
Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan rupiah pada Senin (13/5/2019) berada di level Rp 14.423 per dolar AS.
Level itu melemah bila dibandingkan Jumat sebelumnya yang berada di level Rp 14.326 per dolar AS.
Sementara itu, berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, rupiah pada Senin kemarin berada di level Rp 14.362 per dolar AS.
Posisi itu melemah bila dibandingkan pada Jumat sebelumnya yang berada di level Rp 14.347 per dolar AS.
Baca Juga: Marah-marah di Indomaret karena Uang Rp 1.000, Jafar Quba: Kami Minta Maaf