Suara.com - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Solo, Jawa Tengah membuka pelayanan penukaran uang baru menggunakan mobil kas keliling. Mobil tersebut dihadirkan di tempat-tempat publik untuk memudahkan penukaran uang baru. Salah satunya yakni di Stasiun Solo Balapan.
Antusiasme masyarakat yang ingin menukarkan uang sangat tinggi lantaran panjangnya antrean warga yang ingin menukarkan uang baru. Bahkan, beberapa rela datang lebih pagi supaya berada di barisan terdepan.
Salah satu warga yang ingin melakukan penukaran uang yakni, Purwanto (45). Pria asal Kadipiro, Kecamatan Banjarsari tersebut rela antre setelah subuh.
"Tadi datang kesini sekitar pukul 05.00 WIB, ya biar bisa dapat antrean depan," harapnya.
Baca Juga: Kembang Kempis Industri Batik Tulis di Solo (Bagian l)
Setelah menunggu beberapa jam, akhirnya mobil kas keliling tiba di Kompleks Stasiun Balapan Solo. Melihat, kedatangan mobil itu, warga yang sudah lama menunggu terlihat begitu lega. Meskipun mereka tetap saja harus mengantre begitu panjang.
"Kalau saya ingin menukar uang jumlahnya Rp 4,4 juta. Untuk pecahannya ada Rp 20 ribu, Rp 10 ribu, Rp 5 ribu dan pecahan Rp 2.000," katanya.
Jumlah ini memang sesuai dengan batas maksimal penukaran yang yang bisa dilayani. Seperti tahun-tahun sebelumnya, ada beberapa persyaratan untuk penukaran uang baru, seperti membawa KTP, kemudian mencelupkan jari ke tinta.
Cara ini ditujukan agar warga tidak bisa menukar lebih dari sekali di hari yang sama. Cara ini dinilai cukup ampuh untuk mengantisipasi adanya warga yang menukarkan uang baru lebih dari sekali di hari yang sama.
Deputi KPw BI Solo, Taufik Amrozy menjelaskan, uang baru yang disediakan di mobil kas keliling ini mencapai Rp 300 juta. Dengan jumlah tersebut mobil kas keliling bisa melayani 75 penukar, jika setiap penukar melakukan penukaran sebesar Rp 4,4 juta.
Baca Juga: Catat! Ini Lokasi dan Jadwal Penukaran Uang Pecahan Kecil untuk Lebaran
"Penukaran menggunakan mobil kas keliling ini sifatnya baru tes saja. Sedangkan jumlah uang yang disediakan lebih dari Rp 300 juta," ucapnya.
Kontributor : Ari Purnomo