Suara.com - Songkok atau kopiah bagi umat Islam tidak hanya sebagai perlengkapan salat tapi sudah menjadi salah satu identitas bangsa Indonesia di dunia.
Seperti halnya songkok buatan Gresik, Jawa Timur yang dikenal memiliki kualitas baik, hingga terkenal di Seluruh Indonesia bahkan luar negeri.
Perajin Songkok Kharisma, Agus Topan (52) mengakui songkok produksinya sudah merambah berbagai daerah di Jakarta, Jawa Barat dan Sumatera. Tidak hanya itu, songkok produksinya juga sudah masuk ke negara Malaysia, Singapura dan Brunei Darussalam.
"Kita menjual ke Jawa Barat, Jakarta, Sumatera, bahkan diekspor ke Malaysia, Brunei dan Singapura," kata Agus, Senin (13/5/2019).
Baca Juga: Ribuan Sarung dan Peci Akan Sambut Ma'ruf Amin di Festival 01 dan 03
Agus melanjutkan, biasanya tiga bulan menjelang Ramadan permintaan songkok melonjak tajam hingga 200 persen dari permintaan konsumen.
"Puasa kurang tiga bulan saja permintaan dari konsumen sudah banyak hingga mencapai tiga ribu kodi. Itu dari satu agen saja," kata Haji Agus, panggilan akrabnya.
Tingginya permintaan songkok tersebut tak membuat Agus khawatir, lantaran produknya harus bersaing dengan banyaknya varian songkok. Justru sebaliknya, kualitas songkok produksinya yang membuat permintaan semakin meningkat.
"Saya tidak kuatir banyak keluar varian baru songkok, seperti songkok lukis dan lain-lain. Justru permintaan songkok kita meningkat, konsumen percaya pada produk yang kita buat," jelasnya.
Diakuinya, Agus juga tidak mempersoalkan jika ada kenaikan harga bahan utama pembuatan songkok yang yang berasal dari kain beludru. Menurutnya, yang lebih penting bahan-bahan untuk membuat songkok masih ada stok di pasaran.
Baca Juga: Kunker ke Jawa Barat, Jokowi Kenakan Peci dan Sarung
"Saya sendiri tidak masalah jika ada kenaikan sedikit-sedikit. Itu wajar saja. Asal bahan pembuat songkok tetap ada di pasaran, tidak hilang stoknya," jelas bapak dua anak ini.
Kontributor : Tofan Kumara