Dibumbui Isu Pindah Ibu Kota, Orang Makin Nafsu Beli Properti di Kalimantan

Senin, 13 Mei 2019 | 13:11 WIB
Dibumbui Isu Pindah Ibu Kota, Orang Makin Nafsu Beli Properti di Kalimantan
Head of Real Estate Category OLX Indonesia Ignasius Ryan Hasyim. (Suara.com/Muslimin)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Rencana pemindahan ibu kota di luar Pulau Jawa yang disebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuat masyarakat bernafsu untuk membeli properti. Berdasarkan rencana tersebut, membuat pencarian properti di Palangkaraya, Kalimantan Tengah meningkat.

Head of Real Estate Category OLX Indonesia, Ignasius Ryan Hasyim mengungkapkan, pencarian properti untuk di Palangkaraya biasanya hanya berkisar 300 pencarian lalu meningkat 1.500 pencarian dalam satu hari. Jumlah tersebut hasil dari jumlah pencarian pada bulan April 2019.

"Pencarian properti di OLX untuk Palangkaraya naik 5 kali lipat sejak Presiden Jokowi mengumumkan wacana pemindahan ibu kota," ujar Ignasius di Kantor OLX, Jakarta Selatan, Senin (13/5/2019).

Menurutnya Pulau Kalimantan memiliki tiga aspek pendukung yang dibutuhkan untuk pemindahan ibu kota seperti geografis, persebaran penduduk dan jumlah pembangunan.

Baca Juga: 1 Juta PNS Diperkirakan Ikut Dipindah ke Ibu Kota Baru

Ignasius memprediksi, bila rencana tersebut dilakukan akan ada peningkatan kebutuhan properti.

"Nantinya ada 4,3 juta orang harus pindah artinya rata-rata 15 juta orang butuh rumah baru," tambahnya.

Selain Palangkaraya, Ignasius menambahkan wilayah yang berpotensi menjadi peningkatan pencarian properti untuk Kalimantan Timur di Kutai Kartanegara dan Kalimantan Tengah Seperti Gunung Mas dan Katingan.

"Yang harus dipantau harga tanah di Kalimantan," terangnya.

Ignasius menuturkan untuk pemindahan ibu kota tidak asing lagi karena sudah dilakukan oleh 13 negara dari tahun 1960.

Baca Juga: Pindah Ibu Kota Bisa Dilakukan Tanpa Uang Sepeser Pun Seperti Malaysia

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI