Lawan Disrupsi, Inilah Potret Bisnis PT Pos Indonesia

Senin, 13 Mei 2019 | 09:00 WIB
Lawan Disrupsi, Inilah Potret Bisnis PT Pos Indonesia
Potret bisnis PT Pos Indonesia. (Dok : Pos Indonesia)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

“Ini sekaligus menjadi upaya perseroan dalam mendukung strategi nasional dalam meningkatkan Inklusi Keuangan di Indonesia,” ujarnya, saat peluncuran POSGIRO MOBILE.

Untuk sektor jasa keuangan, diakui Ihwan, dengan banyaknya perusahaan-perusahaan financial technology (fintech) di era disrupsi saat ini, membuat positioning Pos Indonesia terus mengalami tekanan, sehingga dengan kehadiran POSGIRO MOBILE, Pos Indonesia dapat berkompetisi merebut market pada layanan jasa keuangan.

“Jika pertumbuhan pada sektor jasa keuangan sebelumnya tergerus hingga hanya tumbuh 3 persen saja, namun dengan adanya POSGIRO MOBILE, kami optimistis dapat tumbuh mencapai 20 - 25 persen,” ujar Ihwan.

Layanan Giropos, lanjutnya, merupakan salah satu layanan keuangan legacy selain Weselpos yang dimiliki oleh PT Pos Indonesia (Persero). Layanan Giro pos sudah hadir dan melayani masyarakat sejak puluhan tahun yang lalu.

Baca Juga: Pos Indonesia Raih "Indonesia Digital Innovation Award 2018"

Selain itu, layanan Giro pos digunakan juga untuk mendukung program-program pemerintah berupa penyaluran dana keberbagai wilayah di Indonesia. Layanan Giro Pos ini kemudian didigitalisasi, direvitalisasi dengan menghadirkan teknologi yang setara dengan layanan perbankan.

"Kami membeli Core Banking System (CBS) untuk backbone layanan ini, di mana dengan teknologi ini, kami akan mengintegrasikan layanan keuangan dan layanan pos lainnya di Pos dalam 1 platform," tambahnya.

Menurut Ihwan, hadirnya POSGIRO MOBILE sangat memberikan kemudahan dalam berbagai transaksi. Pelanggan kantor pos, lanjutnya, diberikan kemudahan dan fasilitas layanan keuangan secara mobile, yang dapat diakses kapan saja dan dimana saja seperti: (1) Layanan bill payment: pembayaran berbagai tagihan: listrik, PDAM, cicilan motor, mobil, BPJS, pembelian pulsa, token atau voucher (kurang lebih 400 biller). (2) Pengiriman uang melalui layanan weselpos instan. (3) Pengelolaan keuangan melalui layanan Giropos: menyimpan dana di rekening Giropos. (4) Fasilitas scan QR code untuk pembayaran/pembelian via merchant/micro payment dengan basis rekening Giropos.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI