Suara.com - Berbagai tantangan terus dihadapi PT Pos Indonesia (Persero), khususnya dalam memposisikan bisnisnya di era digital. Sejak awal kehadiran era digital, BUMN orange ini terus berbenah menghadapi disrupsi yang semakin hari semakin menjadi, seiring dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat.
Perlahan tapi pasti, Pos Indonesia kini mulai menata arah kebijakan bisnisnya dengan merelevankan seluruh produk-produk strategisnya dengan layanan digital. Salah satunya, inovasi POSGIRO MOBILE yang merupakan jawaban atas potret bisnis perseroan.
Tidak berhenti di situ, POSGIRO MOBILE diproyeksikan akan terus berkembang dan terintegrasi dengan seluruh layanan produk strategis Pos Indonesia lainnya. Ekonomi digital akan terus semakin berkembang ke depan, seiring perkembangan teknologi.
Era teknologi digital menghadirkan disrupsi pada seluruh sektor bisnis. Disrupsi menjadi masa depan bagi pelaku bisnis yang tengah eforia dengan perubahan pola konvensional menjadi digital.
Baca Juga: Pos Indonesia Raih "Indonesia Digital Innovation Award 2018"
Namun sebaliknya, bagi pelaku bisnis yang nyaman dengan pola bisnis konvensional, disrupsi merupakan momok dan awal kepunahan. Bagi Pos Indonesia, disrupsi merupakan masa depan yang harus diraih, karena saat ini yang tengah dilakukan Pos Indonesia adalah merombak seluruh dapur bisnisnya dengan merelevankan seluruh aspek-aspek strategis terhadap apa saja yang menjadi kebutuhan masyarakat di era milenial saat ini.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kata “disrupsi” memiliki arti, hal yang tercabut dari akarnya.