Suara.com - Pemerintah memutuskan embarkasi haji asal Jawa Barat tahun 2019 akan dipindahkan ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, dari sebelumnya Bandara Soekarno-Hatta, Banten.
Keputusan itu merupakan hasil rapat koordinasi di Kemenko Kemaritiman yang dihadiri Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum.
"Keputusan barusan dalam rapat yang dihadiri tiga menteri yaitu Menhub, Menag dan Menko Maritim bahwa untuk penerbangan ke Jeddah dan Mekkah untuk ibadah haji wilayah Jabar, embarkasinya di Kertajati," kata Wagub Uu.
Dengan keputusan itu, Uu mengatakan Pemerintah Provinsi Jabar akan mempersiapkan sarana dan prasarana pendukung.
Baca Juga: Mulai 15 Juni, Penerbangan Domestik Husein Bandung Dialihkan ke Kertajati
Sarana dan prasarana yang disiapkan antara lain asrama haji atau penginapan bagi para calon jamaah haji.
Menurut dia, pihaknya menyiapkan dua alternatif yakni menggunakan hotel-hotel di Cirebon atau ditempatkan di Majalengka yang juga terdapat Islamic Center dan hotel.
"Artinya penginapan calon jamaah haji sudah tidak bermasalah, tinggal putuskan apakah di Cirebon atau Majalengka," ujarnya.
Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan, selain persiapan dari sisi penginapan, hal lain yang juga harus diperhatikan adalah kesiapan penerbangan dan penyelenggara.
"Penerbangan kan cuma memindahkan saja, dari Soekarno-Hatta ke Kertajati. Lalu penyelenggara, Kemenag, juga oke," katanya.
Baca Juga: Pengamat Sebut Bandara Kulon Progo Tak Akan Sepi Seperti Bandara Kertajati
Budi berharap dipindahkannya embarkasi haji Jabar ke Kertajati akan dapat mengurangi kepadatan yang ada di Bandara Soekarno-Hatta.