Suara.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menyebut, mudik bareng BUMN berbeda dibanding mudik bareng lainnya. Pasalnya, pendaftaran mudik bareng menggunakan sidik jari pemudik.
Rini menjelaskan, sidik jari tersebut untuk verifikasi data dan dokumen pemudik yang telah daftar mudik bareng secara online.
"Sekarang jauh lebih lancar daftarnya sehingga merasa lebih nyaman. Nanti kita pakai sidik jari, tahun depan kalau mau ikut lagi tinggal bawa dokumen sidik jari," kata dia saat ditemui di Gedung Nyi Ageng Serang, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat (10/5/2019).
Menurut Rini, kuota mudik bareng BUMN masih tersedia. Akan tetapi pihaknya tak merinci berapa kuota yang masih tersedia.
Baca Juga: Minta Uang ke Peserta Mudik Gratis, Perusahaan Bus Bakal Dicoret
Untuk diketahui, kuota mudik bareng BUMN sebanyak 250.338 pemudik dengan menggunakan moda bus, kapal laut, pesawat, dan kereta api. Mudik bareng ini diikuti 104 perusahaan BUMN.
"Masih ada tapi saya enggak tahu. Tapi yang terverifikasi 42 ribu. Sudah ambil tiket dan siap berangkat," ucap dia.
Rini menambahkan, mudik bareng ini akan diberangkatkan pada 28-30 Mei 2019. Sementara, untuk verifikasi datanya dimulai dari tanggal 7 Mei hingga 11 Mei 2019.
"Jadi BUMN Banyak. Ini pendaftaran atau register terverifikasi. Semua kan lewat online tapi mereka harus datang untuk verivikasi dan bisa dapat tiket dapat bus nomor berapa dapat kaos topi. Kemudian setelah verifikasi tinggal nunggu berangkat saja," tutup dia.
Baca Juga: Mudik Gratis Pakai Bus dari Jakarta? Ini Ketersediaan Kuotanya