Suara.com - Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra memprediksi pergerakan nilai tukar rupiah hari ini bakal makin tak berdaya lagi terhadap dolar AS.
Menurut pengamatan Ariston, pasar masih mewaspadai hasil negosiasi dagang AS dan China hari ini dan juga realisasi ancaman AS untuk menaikan bea impor barang China yang bisa memanaskan negosiasi.
Rupiah pun telah bergerak menembus ke atas kisaran Rp 14.340 yang artinya momentum pelemahan rupiah terhadap dolar AS cukup kuat.
Selain itu, tambah Ariston, hari ini juga ada data dalam negeri yang ditunggu yaitu data Current Account Indonesia kuartal I.
Baca Juga: Hampir Dua Pekan Rupiah Loyo, Ini Alasan Bank Indonesia
Kalau data ini dirilis saat jam buka pasar, tentu akan mempengaruhi pergerakan rupiah hari ini. Bila angka CAD masih negatif di atas 5 miliar dolar AS bisa jadi faktor tekanan untuk rupiah.
"Rupiah potensi pergerakan di kisaran Rp 14.290 - Rp 14.440," kata Ariston di Jakarta, Jumat (10/5/2019).
Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan rupiah pada Kamis (9/5/2019) berada di level Rp 14.360 per dolar AS.
Level itu melemah bila dibandingkan Rabu sebelumnya di level Rp 14.295 per dolar AS.
Sementara itu, berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, rupiah pada Kamis kemarin berada di level Rp 14.338 per dolar AS.
Baca Juga: Bank Indonesia Belum Bersikap soal Rencana Pindah Ibu Kota Negara
Posisi itu melemah bila dibandingkan pada Rabu sebelumnya yang berada di level Rp 14.305 per dolar AS.