Program ini juga melibatkan penggunaan alat mesin pertanian (alsintan), seperti traktor roda 2, traktor roda 4 dan buldozer D21 yang didesain khusus untuk lahan rawa untuk proses pengolahan lahan.
Selain itu juga dilakukan langkah menaikkan PH tanah dengan menggunakan berbagai teknologi, seperti penggunaan amelioran kapur pertanian dan mikroba tanah.
"Selain iyu juga dilakukan pemanfaatan dekomposer hasil riset Balittra untuk mempercepat proses penguraian sisa-sisa rumput belukar yang dibersihkan, sehingga tidak diperlukan pembakaran, dan Penggunaan benih resisten genangan dan kemasaman, seperti Inpar," jelasnya.
Pola optimasi lahan rawa yang dilaksanakan Kementan ini telah terbukti berhasil membalikkan kondisi rawa yang suram, menjadi harapan sumber penghasil pangan masa depan.
Baca Juga: Demi Tingkatkan Produksi Pertanian, Kementan Fokus pada Bantuan Alsintan