Pusri Gandeng Semen Baturaja Kerja Sama Suplai Bahan Baku Pupuk NPK

Iwan Supriyatna Suara.Com
Rabu, 08 Mei 2019 | 17:03 WIB
Pusri Gandeng Semen Baturaja Kerja Sama Suplai Bahan Baku Pupuk NPK
PT Pupuk Sriwidjaja dan PT Semen Baturaja menjalin sinergi untuk penyediaan bahan baku pupuk NPK berupa pemanfaatan "clay" yang dihasilkan industri semen. (Foto: Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Pupuk Sriwidjaja dan PT Semen Baturaja menjalin sinergi untuk penyediaan bahan baku pupuk NPK berupa pemanfaatan "clay" yang dihasilkan industri semen.

Direktur Utama PT Pusri Mulyono Prawiro mengatakan, kerja sama ini dijalin karena di dalam komponen pembuatan pupuk NPK dibutuhkan asupan clay (sejenis tanah liat) sebagai komponen perekat pupuk yang ternyata bisa disuplai dari pabrik Semen Baturaja di Ogan Komering Ulu.

"Selama ini kami mengambil clay dari Tuban, tapi dengan adanya kerja sama ini maka Pusri dapat menghemat biaya transportasi. Ini sejalan dengan target efisiensi perusahaan," kata Mulyono seusai penandatanganan nota kesepahaman (MoU) bersama Dirut PT Semen Baturaja Jobi Triananda Hasjim di Palembang, Rabu (8/5/2019).

Setiap tahunnya, Pusri membutuhkan sekitar 30.000 ton clay untuk memproduksi 100 ribu ton pupuk NPK. Produk clay ini berkontribusi sekitar 20 persen dalam pembuatan pupuk.

Baca Juga: Stok Pupuk Subsidi Jabar-Banten Aman untuk Dua Bulan ke Depan

NPK merupakan pupuk yang dibutuhkan untuk agro industri sektor pertanian untuk tanaman pangan dan sektor perkebunan untuk tanaman holtikultura.

Kebutuhan akan clay ini diperkirakan akan terus meningkat karena Pusri yang tergabung dalam Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC) menargetkan akan meningkatkan produksi NPK secara grup menjadi sekitar 6 juta ton pada 2022.

Sementara ini Pupuk Kujang, Pusri, Pupuk Iskandar Muda, Petrokimia Gresik, Pupuk Kaltim sudah melampaui target 2,4 juta ton per tahun karena sudah memproduksi 3 juta ton (exsisting).

PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (Pusri) telah membangun pabrik NPK Fusion berkapasitas 1x100 ribu ton pada 2017. Pada tahun ini, Pusri akan membangun pabrik 2x200 ribu ton pada 2019.

Saat ini, kebutuhan NPK domestik diperkirakan sekitar 9,2 juta ton, sedangkan kapasitas produksi Pupuk Indonesia baru sekitar 3,3 juta ton, dan swasta lainnya baru sekitar 3 juta ton.

Baca Juga: Bowo Sidik Cabut BAP Soal Enggartiasto dan Sofyan Basir di Kasus Pupuk

Bagi Semen Baturaja, kerja sama ini sangat menguntungkan karena bahan baku clay tersebut sangat berlimpah di lokasi pertambangan kapur OKU Timur.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI