Operasi Pasar Ramadan, Kementan Distribusikan Telur di 7 Pasar di Jakarta

Rabu, 08 Mei 2019 | 13:03 WIB
Operasi Pasar Ramadan, Kementan Distribusikan Telur di 7 Pasar di Jakarta
Operasi pasar Ramadan, Kementan mendistribusikan telur di 7 pasar di Jakarta. (Dok : Kementan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Demi memastikan pemenuhan kebutuhan masyarakat selama Ramadan, Kementerian Pertanian (Kementan) mendistribusikan 8 ton telur ayam ras ke 7 pasar Jakarta. Ke-7 pasar tersebut adalah Pasar Palmerah, Gondangdia, Glodok, Pluit, Petojo Ilir, Tebet Barat dan Pulo Gadung.

Distribusi ini merupakan rangkaian operasi pasar yang digelar sejak 3 hari lalu.

"Pemerintah ingin memastikan bahwa kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi dan harganya terjangkau. Kita harus pikirkan peternak, pedagang dan konsumen, agar sama-sama untung," ujar Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, di Pasar Tebet Barat, Jakarta Selatan, Rabu (8/5/2019).

Amran mengatakan, operasi pasar ini adalah hasil kesepakatan semua pihak untuk menjaga kebutuhan masyarakat selama menjalankan ibadah puasa. Untuk itu, peternak wajib mematok harga jual wajar supaya harga pasar tetap sesuai.

Baca Juga: Antisipasi Dampak El Nino di Jabar, Kementan Jaga Pasokan Air

"Sekali lagi, yang terpenting adalah menjaga peternak kecil supaya mereka tetap untung. Kemudian konsumen juga harus dijaga. Kesimpulannya, peternak kecil untung dan pengusaha juga untung," katanya.

Menurut Amran, melalui operasi ini pihaknya mampu memotong rantai pasok yang selama ini menyulitkan perekonomian masyarakat kecil. Apalagi harga di bulan suci kerap dipermainkan hanya untuk kepentingan pribadi dan keuntungan semata.

"Makanya sudah saya perintahkan, agar semua titik diguyur telur. Kita harus berani memotong rantai pasok untuk menjaga harga supaya tetap Rp 23 ribu," katanya.

Sekadar diketahui, kebutuhan telur ayam secara nasional untuk Mei ini kurang lebih mencapai 48.000 ton, dengan total stok yang ada sekitar 51.000 ton.

Mulai Senin (6/5/2019), operasi pasar juga dilakukan dengan mendistribusikan bawang putih yang sempat mengalami kenaikan harga. Selama 3 hari, distribusi ini sukses menurunkan harga dari Rp 60 - 80 ribu per kilogram menjadi Rp 34 ribu per kilogram. Adapun stok pasar di Jakarta sangat mempengaruhi harga kebutuhan pokok di daerah lain, sehingga mendapat perhatian.

Baca Juga: Kementan Minta Petani Daftarkan Diri ke Asuransi Usaha Tani Padi

Operasi pasar Ramadan, Kementan mendistribusikan telur di 7 pasar di Jakarta. (Dok : Kementan)
Operasi pasar Ramadan, Kementan mendistribusikan telur di 7 pasar di Jakarta. (Dok : Kementan)

"Alhamdullilah, harga bawang putih juga sudah turun sejak beberapa hari lalu. Kemudian kami sudah menyiapkan stok sebanyak 115 ribu ton dari kebutuhan selama bulan suci yang hanya 50 ribu ton. Nah kalau dalam beberapa hari ini harga masih tetap naik, saya akan panggil importir dan mem-blacklist mereka," katanya.

Amran menilai, fluktuasi harga pangan yang terjadi dalam 3 tahun terakhir masih dalam kondisi normal atau stabil. Kondisi ini bisa dilihat dari data BPS terkait 3 isu penting. Pertama, inflasi rendah, kedua PDB meningkat dan terakhir, ekspor terus naik.

"Tolong sampaikan bahwa pemerintahan Jokowi - JK mampu menjaga pertanian dan peternakan kita dalam kondisi yang sangat baik," ujarnya.

Salah satu pembeli, Rasmini (34) menyampaikan terimakasih atas perhatian pemerintah yang menurunkan sejumlah bahan pokok melalui operasi pasar. Kata dia, operasi ini sangat membantu karena menghemat pengeluaran dapur selama Ramadan.

"Sangat terbantu sekali, karena pembelian telur dan bawang putih cukup rutin. Saya ucapkan terimakasih kepada pemerintah atas digelarnya operasi pasar ini," tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI