Suara.com - PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur memastikan pasokan listrik ke warga selama Ramadan hingga Lebaran 2019 aman, sebab telah menyiagakan 121 personel untuk menjaga kehandalan pasokan selama 24 jam.
Senior Manager General Affairs PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur, A Rasyid Naja mengatakan, total 121 personel dalam tugasnya terbagi menjadi beberapa tim, diantaranya Tim Dispatcher yang mengatur sistem operasi se-Jawa Timur.
Kemudian, kata dia, Tim Yantek Pemeliharaan 24 jam, Tim Fasilitas Operasi dan Tim Bagian Pemeliharaan dan Relay.
"Berbeda dengan tahun sebelumnya, jika biasanya siaga keandalan pasokan listrik dilakukan H-10 Hari Raya Idul Fitri 1440 H, namun tahun ini PLN telah bersiaga sejak 11 Maret-24 Mei karena bersamaan dengan siaga pemilu," katanya.
Baca Juga: PLTGU Jawa 1 Dibangun, Darmin Nasution : Nggak Sering Mati Lampu Lagi
Ia berharap, masyarakat selama Ramadan bisa menjalankan aktivitasnya dengan lancaran dan khusyuk, sebab telah disiagakan seluruh personel untuk jaga keandalan pasokan listrik baik siang maupun malam.
Rasyid menjelaskan, beban puncak di Jawa Timur sebesar 4807 MW atau masih di bawah daya mampu sistem sebesar 6094 MW.
Sedangkan beban puncak selama Ramadan, terjadi pada malam hari yakni mencapai 5619 MW, atau mengalami kenaikan sebesar 13,6 persen dibandingkan hari biasa.
"Saat ini untuk status cadangan operasi masih normal, sehingga dipastikan PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur dapat memberikan pelayanan optimal kepada seluruh pelanggan," tuturnya.
Sementara itu, Unit Induk Distribusi Jawa Timur terdiri dari 16 Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) dan 1 Unit Pelaksana Pengatur Distribusi (UP2D) berkomitmen 24 jam siaga keandalan.
Baca Juga: Mati Lampu Setiap Perayaan Natal, Pendeta Sambangi Kantor PLN
Seluruh UP3 hingga Unit Layanan Pelanggan (ULP) menjaga keandalan listrik hingga sampai ke rumah pelanggan, sementara UP2D bertugas mengatur dari sisi distribusi pasokan listrik ke masing-masing Gardu Induk. (Antara)