Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution kembali menggelar rapat koordinasi (Rakor) terkait dengan harga tiket pesawat.
Rakor tersebut kembali digelar setelah dari sebelumnya pada 26 April 2019 lalu rapat ini batal digelar.
Berdasarkan daftar hadir dalam rakor tersebut, beberapa menteri dijadwalkan hadir dan pihak maskapai PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) juga hadir.
Dari pantauan Suara.com tampak hadir Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pada pukul 09.28 WIB dengan mengenakan batik berwarna coklat.
Baca Juga: Diduga Rekayasa Laporan Keuangan, OJK Minta BEI Selidiki Garuda Indonesia
Tak berselang lama sepuluh menit kemudian, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno yang mengenakan kemeja putih dengan balutan jaket bercorak warna-warni juga datang menghadiri rakor tersebut.
Namun, Direktur Utama Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra justru tak hadir, Dirut Garuda diwakilkan oleh tiga orang Direktur Garuda Indonesia lainnya.
Menteri Rini mengaku tak bisa melakukan intervensi mengenai tarif tiket pesawat tersebut. Pasalnya, lanjut dia, permasalahan tarif tiket sudah masuk ke ranah bisnis Garuda Indonesia.
"Jangan lupa lho Garuda itu perusahaan publik. Jadi mereka kalkulasinya mengikuti cost structure-nya mereka," tutur dia.
"Jadi saya enggak bisa sebagai Menteri BUMN menyuruh menurunkan. Kan kita semua harus tanggung jawab ke semua pemegang saham Garuda. Yaitu publik negara maupun partner yang lain," Rini menambahkan.
Baca Juga: Harga Bawang dan Tiket Pesawat Mahal Jadi Biang Kerok Inflasi April
Menko Darmin mengambil alih permasalahan harga tiket pesawat. Pasalnya, harga tiket saat ini menjadi penyumbang inflasi.