Suara.com - PT Pupuk Kujang, anak usaha PT Pupuk Indonesia (Persero) memastikan bahwa stok pupuk subsidi untuk memenuhi kebutuhan musim tanam di wilayah Jawa Barat dan Banten aman hingga dua bulan ke depan.
Manager Komunikasi Perusahaan PT Pupuk Kujang, Ade Cahya menjelaskan, sampai saat ini stok urea untuk Jawa Barat dan Banten mencapai 72.255 ton atau 272% dari ketentuan sebesar 26.318 ton.
"Untuk NPK, stoknya mencapai 47.349 ton atau lebih dari sepuluh kali lipat dari ketentuan sebesar 3.839 ton. Sedangkan pupuk organik, stoknya mencapai 9.011 ton atau 187% dari ketentuan sebesar 4.805 ton," kata Ade dalam keterangannya, Senin (6/5/2019).
Ketersediaan stok pupuk yang cukup banyak ini guna mempersiapkan musim tanam yang sedang berlangsung sepanjang April sampai dengan September.
Baca Juga: Bowo Sidik Cabut BAP Soal Enggartiasto dan Sofyan Basir di Kasus Pupuk
Ade manambahkan, pencapaian realiasasi penyerapan pupuk urea bersubsidi di Jabar dan Banten hingga 28 April 2019 telah mencapai 200.876 ton atau setara dengan 107% dibandingkan kebutuhan Dinas Pertanian sebanyak 187.682 ton.
“Stok ini sangat cukup, bahkan bisa memenuhi kebutuhan petani lebih dari dua minggu ke depan,” ungkap Ade.
Dalam penyaluran pupuk bersubsidi di lapangan, Ade juga menyatakan pihaknya bekerjasama dengan stakeholder dan masyarakat yang aktif dalam memonitor penyaluran pupuk untuk sektor tanaman pangan.
Hal ini agar pupuk bisa diterima sampai ke tangan petani dengan prinsip 6 T (Tepat Tempat, Tepat Harga, Tepat Jumlah, Tepat Mutu, Tepat Jenis dan Tepat Waktu).
“Kami berharap dengan komitmen bersama ini antara Perusahaan, distributor dan kios dapat terus bersinerhi dengan baik untuk mengedepankan kepentingan petani dan kelancaran pupuk bersubsidi khususnya di wilayah Jabar serta Banten secara optimal,” pungkas Ade.
Baca Juga: ITB dan PT Pupuk Kujang akan Bangun Pabrik Katalis Merah Putih di Cikampek
Belum lama ini, Pupuk Kujang juga telah meluncurkan produk inovasi baru sejalan dengan upaya mendukung ketahanan pangan nasional dan memenuhi kebutuhan pasar yang semakin berkembang.