Suara.com - Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra memprediksi, pergerakan nilai tukar rupiah bakal terus tertekan terhadap dolar AS jelang akhir pekan ini.
Menurut pengamatan Ariston, dolar AS masih berpeluang menguat terhadap rupiah hari ini karena sentimen Bank Sentral AS (The Fed) yang tidak memberikan indikasi pemangkasan suku bunga pasca rapat moneter Kamis dini hari.
Fed juga memberikan komentar yang positif mengenai pertumbuhan ekonomi dan pasar tenaga kerja AS.
Selain itu, dari dalam negeri sendiri, stabilnya data inflasi Indonesia, tidak banyak menggerakan rupiah. Pasar menantikan data pertumbuhan Indonesia yang akan dirilis Senin pekan depan.
Baca Juga: Ramai Tukar Uang Jelang Lebaran, BI Surakarta Tambah Pasokan Rupiah
"Rupiah berpotensi tertekan di kisaran Rp 14.200 - Rp 14.300," kata Ariston di Jakarta, Jumat (3/5/2019).
Berdasarkan data Bloomberg pergerakan rupiah pada Kamis (2/5/2019) berada di level Rp 14.251 per dolar AS.
Level itu menguat bila dibandingkan Selasa sebelumnya di level Rp 14.256 per dolar AS.
Sementara itu, berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, rupiah pada Kamis kemarin berada di level Rp 14.254 per dolar AS.
Posisi itu melemah bila dibandingkan pada Selasa sebelumnya yang berada di level Rp 14.215 per dolar AS.
Baca Juga: Menakar Berapa Lama Jokowi Effect Berdampak Positif ke IHSG dan Rupiah