Suara.com - Perusahaan makanan cepat saji Yum Brand Inc mencatat penjualan KFC pada kuartal I 2019 tumbuh 5 persen. Pertumbuhan ini yang terbaik dalam tiga tahun terakhir.
Pertumbuhan itu didorong dari pertumbuhan di pasar internasionalnya, termasuk Indonesia dan Jepang.
Apalagi, Yum telah secara agresif memperluas restoran KFC, membuka 372 restoran baru di 46 negara pada kuartal pertama.
"Peningkatan operasional, seperti desain papan menu baru dan pengiriman melalui GrubHub masing-masing memberikan kontribusi positif terhadap penjualan kuartal pertama," kata Chief Executive Officer Greg Creed seperti dilansir Reuters, Kamis (2/5/2019).
Baca Juga: KFC Ubah Tampilan Kolonel Sanders Jadi Muda dan Berotot, Maskot Masa Kini
Akan tetapi pertumbuhan tersebut rupanya lebih rendah dari perkiraan di Taco Bell sehingga membebani pergerakan harga saham perusahaan.
Taco Bell mencatat pertumbuhan paling lambat dalam penjualan di toko yang sama di tiga kuartal sebelumnya dan meleset dari ekspektasi para analis.
Taco Bell telah menjadi pendorong pertumbuhan utama bagi Yum Brands dalam dua kuartal terakhir.
KFC juga memperluas pengirimannya di Amerika Serikat, memanfaatkan sebagian besar investasi Yum Brands di GrubHub Inc.
Selain KFC, penjualan Pizza Hut juga jauh dari harapan dalam menghadapi persaingan yang ketat dari pesaingnya seperti Domino's Pizza Inc.
Baca Juga: Ratusan Orang Keracunan Makanan, Diduga Makan KFC di Mongolia
Penghasilan bersih Yum turun sekitar 40 persen menjadi 262 juta dolar AS dalam tiga bulan pertama yang berakhir pada 31 Maret.