Serikat Pilot AS Tuntut Boeing Gelar Pelatihan Simulasi 737 Max

Senin, 29 April 2019 | 08:03 WIB
Serikat Pilot AS Tuntut Boeing Gelar Pelatihan Simulasi 737 Max
Ilustrasi pilot dan kopilot menggunakan komputer tablet. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Allied Pilots Association (APA) mewakili serikat pilot di American Airlines menuntut Boeing melakukan pelatihan untuk para pilot pesawat Boeing 737 Max 8 yang diketehui bermasalah. Hal ini disampaikan melalui keterangan tertulis Federal Aviation Administration (AFA).

Dikutip dari Reuters, maskapai penerbangan American Airlines menjelaskan, pelatihan tersebut perlu dilakukan untuk mengembalikan kepercayaan publik terhadap Boeing.

"Untuk memberikan tingkat kepercayaan diri bagi pilot untuk merasa nyaman menerbangkan pesawat, juga menyampaikan keyakinan itu kepada publik," ujar APA.

Dalam laporan yang ditujukan ke FAA, menyimpulkan bahwa pilot hanya perlu pelatihan tambahan berbasis komputer untuk memahami MCAS di simulator.

Baca Juga: Kesaksian Mengejutkan! Karyawan Ungkap Boeing Asal-asalan Produksi Pesawat

Pilot hanya perlu mendapatkan pelatihan komputer MAX menggunakan iPad dalam satu jam saja. Di sana mencakup video sesi simulator yang menunjukan bagaimana MCAS bekerja dalam keadaan darurat seperti ketika saat hilang kendali.

APA juga menyerukan pelatihan dilakukan secara berulang-ulang tentang simulator yang mencakup skenario yang dialami pilot Lion Air dan Ethiopian Airlines.

"Pilot harus merasakan secara visual mode kegagalan yang terjadi, dan kemudian mempelajari apa yang musti dilakukan," tambahnya.

Pihak American Airlines dalam hal ini siap meminta para pilotnya untuk mengikuti pelatihan simulasi tersebut.

Untuk diketahui, pelatihan ini akan memakan biaya antara 500 dolar AS hingga 1.000 dolar AS per jamnya. Biaya pelatihan itu pun belum termasuk biaya perjalanan para pilot.

Baca Juga: Perang Boeing - Airbus Untungkan Produsen Pesawat China

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI