Andalkan Mudik Gratis CSR Swasta, Menhub Larang Mudik Pakai Motor

Minggu, 28 April 2019 | 11:12 WIB
Andalkan Mudik Gratis CSR Swasta, Menhub Larang Mudik Pakai Motor
Ratusan pemudik pengguna sepeda motor mengisi bahan bakar minyak di kawasan Karawang, Jawa Barat, Jumat (23/6/2017) dini hari. [Antara/Galih Pradipta]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyerukan untuk tidak menggunakan sepeda motor saat mudik lebaran tahun 2019. Untuk mengantisipasinya Kementerian Perhubungan sudah menyediakan mudik gratis untuk mudik lebaran tahun.

Penyediaan mudik gratis ini bertujuan untuk mendorong masyarakat beralih dari angkutan pribadi ke angkutan umum dan menekan angka kecelakaan.

"Secara khusus saya sampaikan penggunaan motor untuk mudik tidak dilakukan," ujar Menhub Budi Karya Sumadi, di Car Free Day Bundaran HI, Minggu (28/4/2019).

Pihaknya menghimbau untuk swasta turut andil untuk memberikan Corporate Social Responsibility (CSR). Menhub Budi Karya memprediksi mudik lebaran di tahun 2019 lebih baik dari tahun sebelumnya karena pembangunan infrastruktur.

Baca Juga: Truk Pengangkut Sembako Dibolehkan Masuk Tol di Musim Mudik Lebaran

"Mudik ini Insya Allah akan lebih lancar dengan banyaknya infrastruktur dan jalan tol tetapi sekarang ada isu baru bagaimana keselamatan itu dijaga," tambahnya.

Sebelumnya Kementerian Perhubungan menyediakan jasa angkut motor gratis dengan menggunakan kereta api jelang mudik lebaran 2019. Kuota yang disediakan sebanyak 18.096 unit untuk di Pulau Jawa.

Hal tersebut Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Perkeretaapian Kemenhub, Zulma Efendi. Zulma menyebutkan, kapasitas angkut yang disediakan tahun 2019 sebanyak 9.744 unit untuk arus mudik sedangkan untuk arus balik disediakan sebanyak 8.352 unit.

"Penyelenggaraan motor gratis dengan kereta api sudah dibuka 12 Maret sampai 25 Mei 2019, pendaftaran dibuka kesempatan online dan pendaftaran secara langsung melalui stasiun," ujar Zulma Efendi di Gedung Kementerian Perhubungan, Kamis (21/3/2019).

Baca Juga: Tiket Pesawat Mahal, Pemudik Diprediksi Beralih ke Kapal Laut

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI