Daripada Habiskan Uang di Mal, Milenial Lebih Baik Investasi Properti

Sabtu, 27 April 2019 | 20:05 WIB
Daripada Habiskan Uang di Mal, Milenial Lebih Baik Investasi Properti
Tips memilih investasi
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - CMO PropertiAnda.com, William Suwandi menyarankan bagi kaum milenial untuk mengubah habit atau kebiasaan jika ingin memulai investasi di bidang properti. Kebiasaan yang dimaksud William adalah kebiasaan untuk berinvestasi atau habit to investing.

Menurut William, banyak para millenial yang memiliki pola hidup konsumtif seperti lebih senang untuk menghabiskan uangnya untuk pergi ke mal. William menyebut setiap kali kita pergi jalan-jalan ke pusat perbelanjaan, uang yang mesti dikeluarkan, yakni sebesar Rp 200 ribu.

Ia menyebut jika sebagian dari uang tersebut lebih baik disisihkan untuk diinvestasikan.

Ia juga menganjurkan agar pola pikir You Only Lived Once (YOLO) para pemuda harus dihilangkan. Karena pola pikir tersebut menurut William berarti menuntut hidup harus senang saat ini dan sekarang juga, bukan dengan investasi yang butuh waktu untuk mendapatkan hasilnya.

Baca Juga: Tundukkan PSM 4-2, Pelatih Bhayangkara FC: Ini Buah Kerja Keras Pemain

"Pasti habit ya, kalau ada uang tapi habitnya beda ya susah. Jadi harus biasakan habit to investing. Daripada milenial menghamburkan uang seperti ke mal. Saya rasa Rp 100 ribu sehari cukup," ujar William di Pacific Place, Jakarta Selatan, Sabtu (27/4/2019).

William juga mengatakan, saat ini begitu banyak pengembang yang menawarkan investasi properti menarik. William menyebut, bagi milenial, untuk memilih properti tersebut harus memilih pengembang yang menawarkan kebutuhan bagi milenial seperti lokasi yang dekat universitas, fasilitas umum dan kebutuhan lainnya. William menganggap faktor tersebut nantinya akan membuat nilai aset properti tersebut naik.

"Tadi saya baru jelasin faktor utama seperti lokasi, major employer, fasilitas, apakah ada universitas umum, nah ini harus dilihat para milenial," kata William.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI