Suara.com - Netzme, aplikasi pembayaran berbasis kreativitas, telah memulai program 1000 Kampung Digital khususnya di kota kecil dan pedesaan, untuk mewujudkan masyarakat nontunai dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) maju.
CEO Netzme Vicky G Saputra menjelaskan, untuk mewujudkan program tersebut, pihaknya membuka kelas pelatihan bagi calon pemimpin Kampung Digital Netzme.
"Kami sangat bersemangat dan berkeyakinan penuh, program pelatihan berkala serta perwujudan 1000 Kampung Digital Netzme ini dapat berkontribusi positif bagi kemajuan ekonomi daerah,” kata Vicky, Jumat (26/4/2019).
Selain itu, kata dia, program ini juga membantu literasi digital dan inklusi keuanganyang lebih baik bagi publik, sekaligus mendukung program pemerintah.
Baca Juga: Izin Bolt Dicabut, First Media Rugi Rp 4,1 Triliun
Kelas pelatihan ini sebagai upaya pembekalan awal para calon kepala Kampung Digital Netzme agar menjadi pemimpin andal, punya kemampuan literasi dan pemasaran digital lebih baik, serta komunikasi publik mumpuni dengan memanfaatkan teknologi terkini aplikasi Netzme.
Untuk diketahui, dari puluhan peserta yang telah mendaftar, terpilih sebanyak 17 peserta potensial yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.
Pelatihan tersebut digelar di Jakarta pada tanggal 23 sampai 25 April 2019. Mereka nantinya mengikuti sayembara 1000 Kampung Digital Netzme, yang berlangsung selama 2 bulan, sejak 26 April hingga 25 Juni 2019.
Vicky menambahkan, kelas pelatihan kepala Kampung Digital Netzme akan terus dilakukan secara berkala bagi calon kepala kampung digital yang potensial.
Selain itu, diharapkan program ini menjadi ajang kolaborasi produktif dari Netzme dengan korporasi maupun starup yang memiliki target utama pemasaran produk dan atau jasa di kota kecil dan pedesaan.
Baca Juga: Jelang Ramadhan, Boy Thohir Pegang Saham Mayoritas Aplikasi Umma