Kulit Gatal-gatal Tak Jadi Penghalang Manusia Silver Cari Uang Recehan

Jum'at, 26 April 2019 | 18:45 WIB
Kulit Gatal-gatal Tak Jadi Penghalang Manusia Silver Cari Uang Recehan
Roni (35) dan kawan-kawan perantau asal Cirebon, Jawa Barat memilih bekerja menjadi pengamen manusia silver di Jalan KH. Noer Ali, Bekasi Barat. (Suara.com/Muslimin)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Roni (35) perantau asal Cirebon, Jawa Barat memilih bekerja menjadi pengamen manusia silver di Jalan KH. Noer Ali, Bekasi Barat.

Bermodalkan kotak kardus yang digenggamnya, Roni mengamen bersama kedua temannya untuk menghibur pengendara di bawah kolong tol Becakayu.

Saat ditemui Suara.com, Roni bercerita telah mengamen selama dua bulan terakhir. Sulitnya mencari pekerjaan menjadi faktor utama dirinya memilih mengais rejeki dengan cara menjadi manusia silver.

"Jadi manusia silver karena memang cari kerjaan susah, kita tidak punya modal apa-apa," ujar Roni, Jumat (26/4/2019).

Roni (35) perantau asal Cirebon, Jawa Barat memilih bekerja menjadi pengamen manusia silver di Jalan KH. Noer Ali, Bekasi Barat.
Roni (35) perantau asal Cirebon, Jawa Barat memilih bekerja menjadi pengamen manusia silver di Jalan KH. Noer Ali, Bekasi Barat.

Pria yang berkeseharian sebagai kuli bangunan ini mengaku menginguti jejak temannya bernama Rohman dan Adi yang mengamen dengan cara berkelompok di bawah kolong tol.

Dengan modal Rp 30 ribu ia melumuri sekujur badannya hingga berwarna silver.

Untuk melumuri tubuhnya hingga berwarna silver, Roni membeli bahan-bahan pewarna dari agen dekat rumah yang sudah diracik menggunakan botol. Menurutnya bahan yang digunakan cukup aman dalam jangka satu hari.

"Bahannya pakai cat sablon warna silver dicampur pakai minyak sayur supaya tidak kering dan warnanya bisa berkilau," tambahnya.

Manusia Silver. (Suara.com/Muslimin)
Manusia Silver. (Suara.com/Muslimin)

Roni menuturkan reaksi setelah melumuri badannya tidak mengalami sakit pada kulitnya. Bila warna sudah mulai memudar Roni kembali melumuri kembali dengan cat yang dibawa di kantong celananya.

Baca Juga: Widih! Pengamen Ini Punya Suara Mirip Judika

"Paling gatal-gatal saja kaya seperti digigit semut tapi kalau kena mata itu baru perih," terangnya.

Bila kondisi hujan seperti ini Roni mengaku pendapatannya berkurang drastis. Menurutnya hari Sabtu dan Minggu cukup ramai pendapatannya.

"Kalau hujan sepi bisa Rp 30 ribu - Rp 40 ribu tapi bersihnya hari biasa Rp 60 ribu. Hujan seperti ini warnanya jadi luntur makanya kita cari tempat di kolong," katanya.

Untuk menghilangkan cat silver yang melumuri badannya cukup mudah, dengan menggunakan sabun cuci piring. Caranya dengan digosokan dan dibilas menggunakan air bersih.

Bila hari biasa ia sudah mulai mengamen sejak pagi dari pukul 10.00 - 17.30 WIB. Tetapi bila Sabtu dan Minggu bisa hingga pukul 23.00 WIB.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI