Suara.com - PT Bank Central Asia Tbk meraup laba bersih pada kuartal I Tahun 2019 mencapai Rp 6,1 triliun. Angka tersebut naik 10,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2018 yang sebesar Rp 5,5 triliun.
Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmaja mengatakan, kenaikan laba bersih itu didorong dari pendapatan perseroan. Pendapatan perseroan kata dia, terdiri dari pendapatan bunga bersih dan pendapatan operasional lainnya, tumbuh 13,7 persen menjadi Rp 16,7 triliun pada kuartal I 2019
Selanjutnya, perseoran juga mencatat pendapatan bunga bersih meningkat 11,2 persen menjadi Rp 12 triliun, sementara pendapatan operasional lainnya tumbuh 20,7 persen menjadi Rp 4,7 triliun.
"Kami melihat adanya peningkatan jumlah transaksi sebesar 25,8 persen, terutama didukung pertumbuhan transaksi mobile banking dan internet banking," kata Jahja dalam Konferensi pers di Kempinski Ballroom, Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis (25/4/2019).
Baca Juga: Ingin ke Negeri Kanguru? Lihat BCA Australia Travel Fair Dulu
Pada kuartal I, Jahja mencatat pertumbuhan dana giro dan tabungan (CASA) sebesar 7,2 persen menjadi Rp 483,7 triliun yang berkontribusi 76,8 persen terhadap total dana pihak ketiga.
Sementara, deposito naik 10,1 persen menjadi Rp 145,9 triliun. Adapun, total dana pihak ketiga tercatat sebesar Rp 629,6 triliun atu tumbuh 7,9 persen.
“Secara konsisten, kami mencermati dinamika bisnis. Posisi permodalan yang kuat, kecukupan likuiditas dan kualitas kredit yang sehat merupakan faktor utama bagi pertumbuhan bisnis ke depannya," tutup Jahja.