Suara.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta bantuan Kementerian Koordinator Bidang Ekonomi dan Kementerian BUMN, untuk mencari solusi atas tiket pesawat yang mahal.
Budi berharap, sinergi ketiga kementerian itu bisa mencari solusi mengenai tiket pesawat yang nahal sehingga pemudik Idul Fitri 2019 pengguna jasa penerbangan tak terbebankan terlalu berat.
"Dalam rapat saya laporkan tarif pesawat belum kondusif. Kami minta kepada Kementerian Perekonomian dan Kementerian BUMN untuk turut serta juga mengatur tarif penerbangan khususnya Garuda Indonesia," ujar Budi Karya, Kamis (25/4/2019).
Budi Karya mengatakan, maskapai penerbangan Garuda menjadi penentu harga tiket pesawat. Karenanya, ia meminta Kemenko Perekonomian dan Kementerian BUMN membahas perihal tiket pesawat Garuda dalam dua hari ke depan.
Baca Juga: Simak! Berikut 11 TPS di Jakarta yang Pemungutan Suara Ulang Sabtu Ini
"Garuda ini pemimpin pasar. Kalau dia menetapkan tarif batas atas, maka maskapai lain ikut. Tapi kalau Garuda Indonesia mau turunkan harga sebagian, yang lain juga akan turun," tambahnya.
Ia menuturkan, Kemenko bidang Perekonomian sudah menyanggupi membahas tarif pesawat tersebut, terutama untuk masa mudik dan balik lebaran.