Suara.com - Restoran cepat saji Domino's Pizza bakal membuka 25.000 gerai barunya di seluruh dunia. Saat ini, Domino's Pizza telah memiliki lebih dari 10.000 toko di 85 negara.
Hal ini yang menjadikan Domino's Pizza jadi rantai restoran pizza terbesar kedua di dunia.
"Itu semua adalah bagian dari strategi kami untuk membentengi pasar tempat kami beroperasi, yang membawa banyak manfaat," kata CEO Domino's Pizza Ritch Allison seperti dikutip dari CNBC, Kamis (25/4/2019).
"(Ini) membuat kami lebih dekat dengan pelanggan sehingga layanan kami meningkat, menurunkan biaya pengiriman," Allison menambahkan.
Baca Juga: Makan Burger di Restoran Cepat Saji, Lidah Lelaki Taiwan Ini Tertusuk Jarum
Saat ini, banyak merek seperti McDonald, Starbucks dan Chipotle bermitra dengan layanan pengiriman pihak ketiga untuk menumbuhkan basis pelanggan mereka, Domino's bertekad untuk tidak melakukan outsourcing ke platform seperti Uber Eats dan DoorDash.
Perusahaan telah berinvestasi dalam layanan digitalnya dan tidak ingin memberikan margin yang telah dikumpulkannya dari 20 juta anggota aktif dalam program loyalitasnya.
Program loyalitas dan teknologi yang lebih baik telah membantu pembuat pizza meningkatkan unduhan aplikasinya, meningkatkan operasinya, dan mendapatkan lebih banyak pelanggan.
"Selain semua itu, itu memberi kami beberapa kecerdasan yang sangat menarik tentang di mana lagi konsumen kami pergi untuk membeli pizza mereka," katanya.
"Mereka pergi ke tempat lain, dan sekarang kita tahu lebih banyak tentang itu daripada yang kita lakukan hanya beberapa bulan yang lalu," Allison menambahkan.
Baca Juga: Diserang Hama Tikus, Restoran Cepat Saji Ini Terpaksa Tutup
Untuk membangun kerajaan pizza-nya, Allison mengatakan, Domino's harus memberikan layanan yang konsisten kepada pelanggan dan menawarkan pengiriman termurah.