Penuhi Kebutuhan Rumah bagi ASN, PUPR Bangun Rusun di Jaksel

Kamis, 25 April 2019 | 08:54 WIB
Penuhi Kebutuhan Rumah bagi ASN, PUPR Bangun Rusun di Jaksel
Rusun ASN di Pasar Jumat, Jakarta Selatan. (Dok : PUPR)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Untuk memenuhi kebutuhan rumah bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) tengah membangun rumah susun (rusun) di Pasar Jumat, Jakarta Selatan. Bangunan tersebut setinggi 19 lantai dan tipe 36 meter persegi,  dengan alokasi anggaran sekitar Rp 181 miliar.

“Saat ini, kami sedang membangun Rusun ASN di Pasar Jumat. Tingginya 19 lantai, sebanyak 460 unit ,” ujar Direktur Rumah Susun Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan, M Hidayat, kepada wartawan, di Jakarta beberapa waktu lalu.

Menurutnya, penyediaan hunian bagi ASN menjadi salah satu perhatian pemerintah agar mereka juga dapat memiliki rumah yang layak huni. Masih banyak ASN yang belum memiliki atau menempati rumah yang layak, meskipun mereka sudah lama bekerja.

Saat ini, tambah Hidayat, progres pembangunan rusun tersebut sudah masuk tahap pondasi. Pihaknya berharap, kontraktor pelaksana pembangunan, yakni PT. Brantas Abipraya (Persero) dapat mempercepat proses pembangunan, sehingga hunian vertikal tersebut selesai tepat waktu.

Baca Juga: PUPR : CPNS Diminta Bantu Sosialisasikan Program Satu Juta Rumah

“Biaya pembangunan rusun ini sekitar Rp 181 miliar. Kami targetkan akhir tahun, rusun Pasar Jumat bisa selesai pembangunannya,” terangnya.

Berdasarkan data Direktorat Rumah Susun, bangunan setinggi 19 lantai tersebut dibagi menjadi 2 bagian. Sebanyak 16 lantai untuk hunian, sedangkan dua lantai dipergunakan untuk fasilitas umum dan fasilitas sosial, serta  satu lantai digunakan untuk mezzanine dan atap.

Hunian tersebut bertipe 36, sebanyak 460 unit. Secara keseluruhan, bangunan tersebut memiliki luas 28.256 meter persegi, dengan kapasitas parkir kendaraan diperkirakan dapat menampung 47 unit mobil dan 177 motor.

“Secara umum, rasio hunian terhadap luas total adalah 59 persen dan rasio untuk fasum dan fasos, termasuk area parkir adalah 41 persen. Kami berharap, bangunan ini nantinya bisa menjadi tempat tinggal yang layak bagi ASN. Apalagi lahan perumahan di Jakarta semakin mahal dan rusun merupakan solusi atas masalah tersebut,” katanya.

Baca Juga: KemenPUPR Semarakkan Pameran Gebyar Rumah di Jawa Barat

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI