Ajang berharap, presiden terpilih tetap mempertahankan Andi Amran Sulaiman sebagai Menteri Pertanian berikutnya. Ia menilai, Amran adalah sosok pekerja keras yang mampu mendekatkan diri dengan para petani. Dia juga salah satu menteri yang rajin menemui petani di Bandung.
Masih menurut Ajang, maksimalnya bantuan membuatnya tak lagi khawatir akan kekurangan benih.
"Kalau bantuan benih memang dari pemerintah yang dulu-dulu sudah ada, tapi yang paling sering memperhatikan petani, baru ini. Perhatian beliau kepada petani sangat luar biasa," katanya.
Ajang mengatakan, semua bantuan sudah dimanfaatkan petani Desa Marga Asih untuk memompa produksi.
Baca Juga: Kementan : Alsintan Diberikan untuk Tingkatkan Kesejahteraan Petani
"Bantuan pemerintah tidak pernah berhenti, terus datang. Semua bantuan juga sudah digunakan petani," katanya.
Untuk hasil panen, kata Ajang, mesin dan teknologi telah berhasil meningkatkan jumlah produksi. Salah satunya adalah padi.
Jumlah yang dihasilkan mencapai sembilan ton per hektare, padahal jumlah sebelumnya hanya berkisar di angka tujuh ton.
"Kalau jagung mencapai sembilan ton per hektare. Tentu saja ini meningkat tajam jika dibandingkan dengan panen raya sebelum menggunakan alsintan," katanya.
Hal senada juga diungkapkan petani Bandung Barat, Mandu Torik (33). Lelaki yang sehari-hari bercocok tanam di Kecamatan Gununghalu ini minta Mentan untuk terus membantu para petani di Jawa Barat.
Baca Juga: Cetak Sawah Baru, Kerja Sama Kementan dan TNI Terus Dilakukan
"Buat kami, tidak ada sosok menteri yang berpihak seperti Pak Amran. Kami ingin beliau tetap di kursi pertanian," ujarnya.