Suara.com - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) hari ini menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Hasilnya, terjadi perombakan jajaran direksi dan Komisaris.
Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Jasa Konsultasi Kementerian BUMN, Gatot Trihargo mengatakan, dalam RUPS diputuskan jajaran direksi dirampingkan dari yang berjumlah delapan menjadi tujuh direksi.
Selain itu, perampingan juga terjadi pada komisaris yang tadinya berjumlah tujuh menjadi lima komisaris. Menurut Gatot, alasan perampingan ini agar komisaris dan direksi bisa bekerja maksimal.
"Dua (direksi) diganti satu. Jadi berkurang dari delapan (direksi) menjadi tujuh direksi," kata Gatot saat ditemui usai menghadiri RUPST di Hotel Pullman, Jakarta Pusat, Rabu (24/4/2019).
Baca Juga: Kemenhub Akan Terus Pantau Garuda Indonesia Group dan Lion Air Group
Gatot menuturkan, Direksi yang diganti diantaranya Direktur Teknik Iwan Susena digantikan oleh Iwan Joeniarto yang dulunya sebagai Direktur Utama GMF.
Sedangkan, jabatan Direktur Layanan yang diemban oleh Nicodemus Panarung Lampe dihapuskan dan digabung menjadi Direktur Teknik dan Layanan.
Sementara, dari posisi Komisaris yang diubah yakni jabatan Komisaris Utama yang sebelumnya Agus Santoso menjadi Sahala Lumban Gaol.
Adapun berikut jajaran direksi dan komisaris sesuai hasil RUPST:
Direksi
Baca Juga: Promo Tiket Murah Garuda Indonesia, Pengamat: Hanya Gimmick Saja
Direktur Utama : I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra
Direktur Operasi : Capt Bambang Adisurya Angkasa
Direktur Teknik & Layanan : Iwan Joeniarto
Direktur Human Capital : Heri Akhyar
Direktur Niaga : Pikri Ilham Kurniansyah
Direktur Kargo & Pengembangan Usaha : Mohammad Iqbal
Direktur Keuangan & Manajemen Resiko : Fuad Rizal
Komisaris
Komisaris Utama : Sahala Lumban Gaol
Komisaris Independen : Herbert Timbo P. Siahaan
Komisaris Independen : Insmerda Lebang
Komisaris Independen : Eddy Porwanto Poo
Komisaris : Chairal Tanjung