Bagi Meliadi, kerja sama Indonesia dengan Korea merupakan kombinasi ideal yang bisa melahirkan win-win solution bagi pengembangan UKM kedua negara.
"Kita memiliki SDM yang banyak dan sumber daya alam yang melimpah, sedangkan Korea sangat mumpuni dalam hal teknologi. Ini kombinasi yang sangat ideal dan logis," tegas Meliadi.
Menurutnya, ke depan, Indonesia akan fokus dalam peningkatan kualitas SDM.
"Itu juga yang mendasari pertemuan dengan pihak Innobiz Korea. Kita perlu meningkatkan kualitas dan daya saing UKM, agar mampu bersaing dalam perdagangan domestik dan global. Sistem sertifikasi Innobiz ini bisa kita gunakan dan kita modifikasi sesuai dengan kebutuhan dan budaya Indonesia," jelas Meliadi lagi.
Baca Juga: Pembekalan CPNS, Kemenkop dan UKM: Jangan Hanya Jadi Pengantar Surat
Perpaduan inovasi dan bisnis
Sementara itu, Vice Chairman of Innobiz, Kim Jong Kil mengatakan, bahwa Innobiz merupakan perpaduan erat antara inovasi dan bisnis (innovation and business), dimana saat ini, anggota Innobiz di Korea sudah mencapai 18 ribu perusahaan yang didominasi kelas UKM.
"Hasilnya, anggota Innobiz mampu membukukan nilai penjualan sebesar 300 triliun Won dengan kontribusi terhadap PDB Korea hingga 17 persen," ujar Kim.
Ia menjabarkan, dengan sistem Innobiz, UKM Indonesia yang bersertifikat pemerintah akan didorong melakukan inovasi hingga mampu menghasilkan riset dan pengembangan (research and development) yang sistematik.
"Kegiatan inovasi berkelanjutan akan meningkatkan bisnis. Ini juga bisa dijadikan dasar evaluasi manual kemampuan inovasi perusahaan," kata Kim
Ia berharap, kerja sama tersebut bisa menjadi pondasi yang kuat dalam meningkatkan kualitas UKM kedua negara.
Baca Juga: Kemenkop dan UKM : Petani Pengelola Hutan Sebaiknya Bentuk Koperasi
"Tugas pemerintah Indonesia dalam peningkatan kualitas SDM bisa kita lakukan bersama dengan teknologi tinggi yang Korea miliki. Apalagi, perubahan iklim usaha global berubah secara cepat. Oleh karena itu, kita harus fokus dalam pengembangan pasar domestik dan juga global," pungkas Kim.