Suara.com - Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra memprediksi pergerakan nilai tukar rupiah bakal sedikit tertekan oleh dolar AS.
Menurut pengamatan Ariston, tren kenaikan harga minyak mentah berpotensi menekan rupiah dimana diketahui Indonesia masih bergantung pada impor minyak.
Meski terimbas kenaikan harga minyak mentah, namun turunnya penjualan rumah second bulan Maret di AS bisa menahan pelemahan rupiah terhadap dolar AS.
"Rupiah berpeluang bergerak di kisaran Rp 14.030 - Rp 14.100," kata Ariston di Jakarta, Selasa (23/4/2019).
Baca Juga: Pascapemilu Nilai Tukar Rupiah Makin Perkasa Terhadap Dolar AS
Berdasarkan data Bloomberg pergerakan rupiah pada Senin (22/4/2019) berada di level Rp 14.078 per dolar AS.
Level itu melemah bila dibandingkan Kamis sebelumnya yang berada di level Rp 14.044 per dolar AS.
Sementara itu, berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, rupiah pada Senin kemarin berada di level Rp 14.056 per dolar AS.
Posisi itu melemah bila dibandingkan pada Kamis sebelumnya yang berada di level Rp 14.016 per dolar AS.
Baca Juga: Menakar Berapa Lama Jokowi Effect Berdampak Positif ke IHSG dan Rupiah