Suara.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam minggu-minggu ini bakal memanggil para petinggi maskapai. Tujuannya, agar maskapai tak memberikan tarif tinggi bagi para pemudik Lebaran nanti.
Menurut mantan Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) ini, dirinya menjelaskan pada mudik Lebaran nanti, angkutan udara masih jadi pilihan para pemudik.
"Udara masih akan jadi primadona, walaupun mungkin akan bergeser karena tingginya tarif. Maka itu minggu ini akan saya undang maskapai satu-satu untuk bahas bagaimana tarif agar terjangkau," kata dia dalam Rapat Koordinasi Angkutan Lebaran di Gedung Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, Senin (24/4/2019).
Budi Karya juga meminta kepada maskapai tidak mencari keuntungan lebih pada momen lebaran dengan memberikan tarif tinggi kepada pemudik.
Baca Juga: Harga Tiket Pesawat Sangat Berdampak, Pemudik Diprediksi Menurun
Seharusnya, terang dia, maskapai harus berhitung kembali untuk mendapatkan harga yang sesuai.
"Kita imbau maskapai berbicara bagaimana dapat harga pantas untuk golongan tertentu tanpa harus korbankan kinerja perusahaan masing-masing," tutur dia.
Selain itu, Budi Karya juga bakal mengecek kelaikan atau rampcheck pesawat para maskapai untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan para pemudik.
"Kita juga akan lakukan rampcheck karena risikonya tinggi. Kita minta maskapai perhatikan pesawat dalam keadaan sehat," ucap dia.
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) lewat Badan Litbangnya menyebut penumpang pesawat yang berasal dari Jabodetabek diproyeksi akan turun pada mudik Lebaran tahun ini dari 1,43 juta pada 2018 jadi 1,41 juta pada proyeksi di 2019 atau turun 0,2 persen.
Baca Juga: Pemudik Lebaran 2019 Diprediksi Bakal Habiskan Dana Rp 10,3 Triliun