Suara.com - Kementerian Perdagangan (Kemendag) menggelar operasi pasar bawang putih di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur.
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Tjahja Widayanti menjelaskan, operasi pasar dilakukan karena harga bawang putih di pasaran cukup tinggi. Bahkan untuk bawang putih jenis honan di pasaran bisa mencapai Rp 40 ribu per kilo gramnya.
"Hari ini launching pertama operasi pasar, besok atas bantuan beberapa importir mulai mengeluarkan stok untuk membantu masyarakat supaya tidak mendapatkan bawang putih dengan harga mahal," ujar Tjahja Widayanti di Pasar Induk Kramat Jati, Kamis (18/4/2019).
Pihaknya memfokuskan operasi pasar untuk bawang putih diutamakan di daerah yang harganya cukup tinggi seperti Lampung, Samarinda, Riau dan Jambi.
Baca Juga: Pemerintah Diminta Batalkan Pemberian Diskresi Impor Bawang Putih ke Bulog
Sedangkan untuk di Jakarta sendiri ada 12 pasar yang digelar seperti Pasar Senen, Pasar Minggu dan Tanah Abang.
Namun di Pasar Induk Kramat Jati sendiri bawang putih yang dijual perkarung 20 kilogram dengan harga Rp 500 ribu untuk satu pedagang. Untuk hari ini bawang putih yang disediakan dengan jumlah 400 karung atau 8 ton bawang putih.
Tjahja menambahkan, operasi pasar bawang putih akan terus digelar sampai harga kembali normal. Pihaknya telah mencatat untuk stok yang disiapkan untuk operasi pasar berkisar 100 ton.
"Saat ini sedang kami monitor terus jadi bisa saja berkisar 100 ton yang akan dijual di operasi pasar. sampai harga ini kembali normal," terangnya.
Pantauan Suara.com melalui situs infopangan.jakarta.go.id harga bawang putih rata-rata untuk hari ini berkisar Rp 42.681 per kilo gram. Sedangkan untuk di Pasar Induk Kramat Jati sendiri Rp 39.000 naik Rp 1.000 dari hari Rabu kemarin.
Baca Juga: DPR Minta Pemerintah Sanksi Importir Bawang Putih Nakal